Pembangunan Surabaya Belum Merata, Ini Jurus Wawali Whisnu Sakti
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pemerataan pembangunan di wilayah Kota Surabaya , masih belum maksimal. Salah satunya proses pavingisasi dan ketersediaan penerangan jalan umum (PJU) di wilayah Kecamatan Tandes.
(Baca juga: Tragis, Bocah Papua Diperkosa Oknum Polisi Mabuk di Sorong )
Itu menjadi salah satu aduan warga dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LMPK) Tandes. Semalam, puluhan masyarakat kawasan Barat Surabaya ini menyampaikan kepada Pemkot melalui Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana .
Bertempat di Kediaman Dinas Wawali Kota Surabaya, puluhan warga dari Kelurahan Tandes ini mengeluhkan belum tersentuhnya ketersediaan PJU dan pavingisasi. Khususnya di Kampung Tandes Kidul Gang Sawah. "Sudah 25 tahun belum tersentuh," kata Ketua LPMK Tandes, Sutono.
Pun dengan pavingisasi juga masih belum menyeluruh. "Karena masih sebagian. Untuk itu kami memohon agar Pemkot Surabaya bisa memberikan perhatian," terang Sutono.
(Baca juga: Dikarantina di Jayapura, Prajurit Kostrad Tetap Latihan Tempur )
Dalam pertemuan itu, warga juga curhat kepada Whisnu, terkait dengan kondisi kampungnya selama pandemi melanda. Mereka sudah kewalahan, dalam menangani secara pribadi dan swadaya dalam pengurusan Kampung Tangguh COVID-19. Maka dari itu, mereka meminta Pemkot untuk turun tangan membantu mereka.
Sementara, Whisnu Sakti menjelaskan menyoal keluhan proses pavingisasi bakal ditindaklanjuti. "Termasuk soal PJU. Tolong nanti serahkan alamatnya saja dimana. Biar diurus DKRTH," katanya.
WS (Whisnu Sakti Buana) menerangkan, selama ini proses pemerataan pembangunan di wilayah Surabaya terus dilakukan. Meski diakui hal tersebut belum maksimal.
"Ke depan gagasan saya untuk dana Rp50 juta/RT dan Rp100 juta/RT ini bisa jadi solusi. Bagaimana warga kampung bisa berdaulat membangun kampungnya sendiri," terang politisi PDIP yang maju dalam Kontestasi Pilwali Surabaya 2020 ini.
(Baca juga: Tragis, Bocah Papua Diperkosa Oknum Polisi Mabuk di Sorong )
Itu menjadi salah satu aduan warga dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LMPK) Tandes. Semalam, puluhan masyarakat kawasan Barat Surabaya ini menyampaikan kepada Pemkot melalui Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana .
Bertempat di Kediaman Dinas Wawali Kota Surabaya, puluhan warga dari Kelurahan Tandes ini mengeluhkan belum tersentuhnya ketersediaan PJU dan pavingisasi. Khususnya di Kampung Tandes Kidul Gang Sawah. "Sudah 25 tahun belum tersentuh," kata Ketua LPMK Tandes, Sutono.
Pun dengan pavingisasi juga masih belum menyeluruh. "Karena masih sebagian. Untuk itu kami memohon agar Pemkot Surabaya bisa memberikan perhatian," terang Sutono.
(Baca juga: Dikarantina di Jayapura, Prajurit Kostrad Tetap Latihan Tempur )
Dalam pertemuan itu, warga juga curhat kepada Whisnu, terkait dengan kondisi kampungnya selama pandemi melanda. Mereka sudah kewalahan, dalam menangani secara pribadi dan swadaya dalam pengurusan Kampung Tangguh COVID-19. Maka dari itu, mereka meminta Pemkot untuk turun tangan membantu mereka.
Sementara, Whisnu Sakti menjelaskan menyoal keluhan proses pavingisasi bakal ditindaklanjuti. "Termasuk soal PJU. Tolong nanti serahkan alamatnya saja dimana. Biar diurus DKRTH," katanya.
WS (Whisnu Sakti Buana) menerangkan, selama ini proses pemerataan pembangunan di wilayah Surabaya terus dilakukan. Meski diakui hal tersebut belum maksimal.
"Ke depan gagasan saya untuk dana Rp50 juta/RT dan Rp100 juta/RT ini bisa jadi solusi. Bagaimana warga kampung bisa berdaulat membangun kampungnya sendiri," terang politisi PDIP yang maju dalam Kontestasi Pilwali Surabaya 2020 ini.