Pemkab Jombang Bersama Sekretariat TKN PSL Gelar Pencanangan Gerakan Sedekah Sampah
loading...
A
A
A
JOMBANG - Pemerintah Kabupaten Jombang bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Sekretariat Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Lauut (TKN PSL), serta didukung oleh Danone-AQUA dan United Nations Development Programme (UNDP) menggelar acara Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023.
Di mana tema kegiatan tersebut yakni Pengelolaan Sampah yang Berkelanjutan Menuju Jombang Resik (Reduksi Sampah Mulai dari Kita).
Dalam acara ini juga dicanangkan Gerakan Sedekah Sampah Indonesia (GRADASI) dan SmartCard Beresin Sampah di Jombang pada Jumat (17/03/2023). Acara yang diselenggarakan di Pendopo Alun-alun Kantor Bupati Jombang ini bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat dalam mengurangi, mengelola, dan memilah sampah dengan menerapkan pendekatan keagamaan dan kemanusiaan sebagai penggerak ekonomi sirkular.
Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Jombang, Direktur Penanganan Sampah KLHK sekaligus Sekretaris 1 Tim Pelaksana RAN PSL, Counsellor of Royal Norwegian Embassy, Senior Advisor for Climate and Environmental Governance UNDP Indonesia, Director Sustainable Development Danone Indonesia, serta para pemuka agama, tokoh masyarakat, pengurus bank sampah, pembina dan santri pondok pesantren dan madrasah, aktivis lingkungan, serta pengurus rumah ibadah lintas agama se-Jombang.
Kabupaten Jombang menjadi salah satu dari 80 Kabupaten/Kota yang mendapatkan anugerah Piala Adipura pada 28 Februari 2023 lalu. Hal ini menunjukkan komitmen dan kinerja pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau yang berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Hj. Mundjidah Wahab selaku Bupati Jombang menyampaikan bahwa persentase penanganan sampah di Kabupaten Jombang saat ini mencapai 28% dan pengurangan mencapai 13,5%. Meskipun angka ini masih cukup jauh dari target Jakstrada dan Jakstranas yang telah ditentukan, beragam inovasi dan penguatan partisipasi masyarakat terus didorong.
“Sebagaimana yang bapak ibu lihat tadi, penggunaan aplikasi beresin sampah, gerakan sedekah sampah, pengembangan kampung minim sampah melalui program USAID Madani, konsep bank sampah mandiri terintegrasi (bank santri) yang kami dorong melalui program smart city dan banyak program lain yang diinisiasi bersama dengan masyarakat," ujar Mundjidah.
Dalam acara ini, aplikasi 'Beresin' dan SmartCard 'Beresin Sampah' yang terintegrasi dengan GRADASI diluncurkan dengan penekanan virtual button bersama.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Miftahul Ulum, menjelaskan bahwa Gerakan Sedekah Sampah Indonesia (GRADASI) di Kabupaten Jombang telah diinisiasi oleh Pondok Pesantren Mambaul Hikam dengan melibatkan 80 pondok pesantren, madrasah, dan komunitas lintas agama.
Bahkan, saat ini, Pemerintah Kabupaten Jombang juga telah bekerjasama dengan Baznas, Dewan Masjid Indonesia, organisasi agama, dan lembaga Pendidikan untuk gerakan ini.
“Belum lama ini, selama 3 minggu pelaksanaan, telah terkumpul uang sedekah dari sampah sebesar Rp. 1.200.120,- termasuk dari kegiatan pelantikan muslimat di alun-alun Jombang dan seluruh hasil yang akan didapat sepenuhnya akan dikelola oleh Baznas,” jelas Miftahul.
Novrizal Tahar selaku Direktur Penanganan Sampah KLHK sekaligus Sekretaris 1 Tim Pelaksana RAN PSL yang turut hadir dalam acara ini juga sangat mengapresiasi inovasi yang telah dikembangkan Pemerintah Kabupaten Jombang tersebut.
“Pada tahun 2019, telah dicanangkan gerakan pilah sampah dari rumah. Hal tersebutlah yang mendorong gerakan-gerakan lainnya, seperti bank sampah dan gerakan sedekah sampah ini. Gerakan sedekah sampah merupakan gerakan ekonomi inklusif, jadi jika kita bisa masifkan ini di seluruh Indonesia, kita juga bisa mendorong rumah ibadah untuk menjadi pusat peradaban. Kita dorong terus gerakan ini dan Jombang ada di depan untuk ini. Sampah bukanlah masalah, sampah adalah jariyah. Mari kita wujudkan itu,” ujar Novrizal.
Selain itu, dalam kesempatan ini, hadir pula Elin Eikeland, Counsellor of Royal Norwegian Embassy yang merasa takjub melihat antusiasme masyarakat Jombang dalam kegiatan hari ini. "Dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, upaya yang dilakukan GRADASI dan keterlibatan pemangku kepentingan keagamaan adalah hal yang sangat penting," ujar Elin.
Jombang adalah contoh yang baik dalam menunjukkan partisipasi komunitas keagamaan dalam pengelolaan sampah. Hal ini patut untuk dijadikan sebagai contoh dan diikuti oleh daerah-daerah lainnya.
Kami terkesan mendengar bahwa di Kabupaten Jombang, banyak warga yang berkomitmen untuk mengelola sampahnya, dan sangat tanggap serta antusias dengan program-program yang diterapkan untuk mengurangi sampah,” kata Elin.
Dalam kesempatan tersebut, Karyanto Wibowo selalu Sustainable Development Director Danone Indonesia juga turut melakukan penyerahan kotak sedekah sampah GRADASI untuk Perwakilan Pondok Pesantren dan Madrasah, serta perwakilan lintas agama di Jombang.
Danone Indonesia sendiri telah mendukung dan menjadi partner dari program GRADASI sejak 2022. Hal ini sesuai dengan komitmen Danone untuk membantu kontribusi penanganan sampah laut melalui kampanye bijak berplastik.
Sebagian sampah ekonomis seperti kemasan PET yang terkumpul juga akan disalurkan melalui mitra pengepul Danone untuk kemudian di daur ulang di PT Veolia Service Indonesia di Pasuruan.
Di mana tema kegiatan tersebut yakni Pengelolaan Sampah yang Berkelanjutan Menuju Jombang Resik (Reduksi Sampah Mulai dari Kita).
Dalam acara ini juga dicanangkan Gerakan Sedekah Sampah Indonesia (GRADASI) dan SmartCard Beresin Sampah di Jombang pada Jumat (17/03/2023). Acara yang diselenggarakan di Pendopo Alun-alun Kantor Bupati Jombang ini bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat dalam mengurangi, mengelola, dan memilah sampah dengan menerapkan pendekatan keagamaan dan kemanusiaan sebagai penggerak ekonomi sirkular.
Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Jombang, Direktur Penanganan Sampah KLHK sekaligus Sekretaris 1 Tim Pelaksana RAN PSL, Counsellor of Royal Norwegian Embassy, Senior Advisor for Climate and Environmental Governance UNDP Indonesia, Director Sustainable Development Danone Indonesia, serta para pemuka agama, tokoh masyarakat, pengurus bank sampah, pembina dan santri pondok pesantren dan madrasah, aktivis lingkungan, serta pengurus rumah ibadah lintas agama se-Jombang.
Kabupaten Jombang menjadi salah satu dari 80 Kabupaten/Kota yang mendapatkan anugerah Piala Adipura pada 28 Februari 2023 lalu. Hal ini menunjukkan komitmen dan kinerja pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau yang berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Hj. Mundjidah Wahab selaku Bupati Jombang menyampaikan bahwa persentase penanganan sampah di Kabupaten Jombang saat ini mencapai 28% dan pengurangan mencapai 13,5%. Meskipun angka ini masih cukup jauh dari target Jakstrada dan Jakstranas yang telah ditentukan, beragam inovasi dan penguatan partisipasi masyarakat terus didorong.
“Sebagaimana yang bapak ibu lihat tadi, penggunaan aplikasi beresin sampah, gerakan sedekah sampah, pengembangan kampung minim sampah melalui program USAID Madani, konsep bank sampah mandiri terintegrasi (bank santri) yang kami dorong melalui program smart city dan banyak program lain yang diinisiasi bersama dengan masyarakat," ujar Mundjidah.
Dalam acara ini, aplikasi 'Beresin' dan SmartCard 'Beresin Sampah' yang terintegrasi dengan GRADASI diluncurkan dengan penekanan virtual button bersama.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Miftahul Ulum, menjelaskan bahwa Gerakan Sedekah Sampah Indonesia (GRADASI) di Kabupaten Jombang telah diinisiasi oleh Pondok Pesantren Mambaul Hikam dengan melibatkan 80 pondok pesantren, madrasah, dan komunitas lintas agama.
Bahkan, saat ini, Pemerintah Kabupaten Jombang juga telah bekerjasama dengan Baznas, Dewan Masjid Indonesia, organisasi agama, dan lembaga Pendidikan untuk gerakan ini.
“Belum lama ini, selama 3 minggu pelaksanaan, telah terkumpul uang sedekah dari sampah sebesar Rp. 1.200.120,- termasuk dari kegiatan pelantikan muslimat di alun-alun Jombang dan seluruh hasil yang akan didapat sepenuhnya akan dikelola oleh Baznas,” jelas Miftahul.
Novrizal Tahar selaku Direktur Penanganan Sampah KLHK sekaligus Sekretaris 1 Tim Pelaksana RAN PSL yang turut hadir dalam acara ini juga sangat mengapresiasi inovasi yang telah dikembangkan Pemerintah Kabupaten Jombang tersebut.
“Pada tahun 2019, telah dicanangkan gerakan pilah sampah dari rumah. Hal tersebutlah yang mendorong gerakan-gerakan lainnya, seperti bank sampah dan gerakan sedekah sampah ini. Gerakan sedekah sampah merupakan gerakan ekonomi inklusif, jadi jika kita bisa masifkan ini di seluruh Indonesia, kita juga bisa mendorong rumah ibadah untuk menjadi pusat peradaban. Kita dorong terus gerakan ini dan Jombang ada di depan untuk ini. Sampah bukanlah masalah, sampah adalah jariyah. Mari kita wujudkan itu,” ujar Novrizal.
Selain itu, dalam kesempatan ini, hadir pula Elin Eikeland, Counsellor of Royal Norwegian Embassy yang merasa takjub melihat antusiasme masyarakat Jombang dalam kegiatan hari ini. "Dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, upaya yang dilakukan GRADASI dan keterlibatan pemangku kepentingan keagamaan adalah hal yang sangat penting," ujar Elin.
Jombang adalah contoh yang baik dalam menunjukkan partisipasi komunitas keagamaan dalam pengelolaan sampah. Hal ini patut untuk dijadikan sebagai contoh dan diikuti oleh daerah-daerah lainnya.
Kami terkesan mendengar bahwa di Kabupaten Jombang, banyak warga yang berkomitmen untuk mengelola sampahnya, dan sangat tanggap serta antusias dengan program-program yang diterapkan untuk mengurangi sampah,” kata Elin.
Dalam kesempatan tersebut, Karyanto Wibowo selalu Sustainable Development Director Danone Indonesia juga turut melakukan penyerahan kotak sedekah sampah GRADASI untuk Perwakilan Pondok Pesantren dan Madrasah, serta perwakilan lintas agama di Jombang.
Danone Indonesia sendiri telah mendukung dan menjadi partner dari program GRADASI sejak 2022. Hal ini sesuai dengan komitmen Danone untuk membantu kontribusi penanganan sampah laut melalui kampanye bijak berplastik.
Sebagian sampah ekonomis seperti kemasan PET yang terkumpul juga akan disalurkan melalui mitra pengepul Danone untuk kemudian di daur ulang di PT Veolia Service Indonesia di Pasuruan.
(nag)