Pembangunan Tol Soreang- Pasirkoja Ditarget Tuntas Agustus 2016

BANDUNG - Pembangunan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) resmi dimulai hari ini setelah dilakukan ground breaking di sekitar kawasan Stadion Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung.

Prosesi dimulainya pembangunan ditandai dengan dibunyikannya sirine dan pencampuran pasir untuk proses pembangunan.

Proyek senilai Rp1,51 triliun itu ditargetkan selesai dalam kurun waktu setahun. Agustus tahun depan jalan tol itu diharapkan selesai dibangun dan bisa digunakan pada September.

"Kontraktor jalan tol ini menyanggupi untuk selesai bulan Agustus 2016 yang akan datang," kata Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, di lokasi, Kamis (10/9/2015).

Target itu dicanangkan demi menunjang kelancaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat yang akan memakai Stadion Si Jalak Harupat sebagai tempat pembukaan dan penutupan karena Stadion Gelora Bandung Lautan Api tidak bisa dipakai.

"Tol Soroja ini punya makna spesifik bagi masyarakat Jawa Barat karena pada September 2016 kita akan jadi tuan rumah PON," ucapnya.

Para delegasi masing-masing daerah pun mayoritas akan menginap di Kota Bandung. Sehingga dengan adanya Tol Soroja, lalu lintas para delegasi dari Kota Bandung ke Kabupaten Bandung diyakini akan lebih lancar.

"Tentu saja awalnya ada kendala bagaimana mengevakuasi massa saat opening dan closing ceremony, kita bingung. Tapi Alhamdulillah sekarang ada jawaban," tutur Aher.

Direktur PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ) sebagai Badan Usaha Jalan Tol yang dibentuk PT Citra Marga Nushapala Persada, PT Wijaya Karya, dan PT Jasa Sarana pun membenarkan menyanggupi target yang diberikan.

"Insya Allah target penyelesaian jalan Tol Soroja yang diamanatkan pada kami akan terpenuhi," ungkap Direktur PT CMLJ, Bagus Medi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyambut baik pembangunan Tol Soroja.

"Kalau Agustus selesai, kita akan punya tambahan jalan tol yang beroperasi. Saya percaya dengan kapasitas investor dan juga anggota konsorsium yang kuat dengan di-backup Gubernur dan Bupati (Bandung), rencana ini akan berjalan," jelasnya.

Pembangunan itu menurutnya bertujuan memeratakan pembangunan daerah. Selain itu, keberadaan tol tersebut akan menunjang pergerakan ekonomi dan bisnis secara luas.