Pengacara Akui Sosok APA Bertemu Mario Dandy Ceritakan Keburukan D
loading...
Pengacara Mario Dandy, Dolfie Rompas, mengakui kliennya memang sempat bertemu langsung dengan sosok APA sebelum insiden penganiayaan terhadap D terjadi. Foto: Dok dolfielawoffice
A
A
A
JAKARTA - Sosok perempuan berinisial APA diduga sebagai pembisik awal Mario Dandy Satriyo (20) menganiaya D (17). Polisi sudah memeriksa sosok perempuan itu.
Pengacara Mario Dandy, Dolfie Rompas, mengakui kliennya memang sempat bertemu langsung dengan sosok APA sebelum insiden penganiayaan terhadap D terjadi.
Menurut Dolfie, kala itu APA bertemu langsung dengan Mario serta menceritakan segala keburukan D di hadapan kliennya.
"Iya, mereka (APA dan Mario) bertemu secara langsung," ujar Dolfie di Polda Metro Jaya, Kamis (9/3/2023).
Kendati demikian, Dolfie tidak tahu apakah percakapan Mario dan APA yang memicu penganiayaan terhadap D.
"Komunikasi terakhir, kita tidak tahu itu. Cuman yang disampaikan saat mereka bertemu itulah yang diceritakan kepada Mario," imbuhnya.
Ketika disinggung soal rekontruksi yang bakal digelar Jumat (10/3/2023) besok, ia tidak mau berdalih terkait pemanggilan APA. Kuasa hukum menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik.
"Itu seharusnya dari penyidik ya. Penyidik yang punya kewenangan. Ini kan dalam proses bagaimana menuntaskan kasus ini supaya terang benderang," tuturnya.
Diketahui, APA sudah diperiksa di Polres Metro Jakarta Selatan pada pada Jumat (24/2/2023) lalu. Setelah kasus Mario diambil alih oleh Polda Metro Jaya, penyidik membuka peluang memanggil kembali APA.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan bahwa pihaknya akan mengkonfrontasi sosok APA dengan Mario Dandy dan tersangka lainnya.
Pengacara Mario Dandy, Dolfie Rompas, mengakui kliennya memang sempat bertemu langsung dengan sosok APA sebelum insiden penganiayaan terhadap D terjadi.
Menurut Dolfie, kala itu APA bertemu langsung dengan Mario serta menceritakan segala keburukan D di hadapan kliennya.
"Iya, mereka (APA dan Mario) bertemu secara langsung," ujar Dolfie di Polda Metro Jaya, Kamis (9/3/2023).
Kendati demikian, Dolfie tidak tahu apakah percakapan Mario dan APA yang memicu penganiayaan terhadap D.
"Komunikasi terakhir, kita tidak tahu itu. Cuman yang disampaikan saat mereka bertemu itulah yang diceritakan kepada Mario," imbuhnya.
Ketika disinggung soal rekontruksi yang bakal digelar Jumat (10/3/2023) besok, ia tidak mau berdalih terkait pemanggilan APA. Kuasa hukum menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik.
"Itu seharusnya dari penyidik ya. Penyidik yang punya kewenangan. Ini kan dalam proses bagaimana menuntaskan kasus ini supaya terang benderang," tuturnya.
Diketahui, APA sudah diperiksa di Polres Metro Jakarta Selatan pada pada Jumat (24/2/2023) lalu. Setelah kasus Mario diambil alih oleh Polda Metro Jaya, penyidik membuka peluang memanggil kembali APA.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan bahwa pihaknya akan mengkonfrontasi sosok APA dengan Mario Dandy dan tersangka lainnya.
(thm)
Lihat Juga :
