Edelweis Rawa Ranca Upas Hancur Dilibas Komunitas Trail, Perhutani Rehabilitasi Lahan

Kamis, 09 Maret 2023 - 13:38 WIB
loading...
Edelweis Rawa Ranca...
Perum Perhutani beserta pengelola kawasan Wisata Ranca Upas Econique melakukan rehabilitasi lahan tumbuhnya bunga edelweis rawa yang hancur dilibas komunitas trail. Foto/twitter @PerumPerhutani
A A A
BANDUNG - Perum Perhutani beserta pengelola kawasan Wisata Ranca Upas Econique (Perhutani Alam Wisata) melakukan rehabilitasi lahan tumbuhnya b unga edelweis rawa yang hancur dilibas event komunitas trail.

Dalam cuitan di akun twitter resmi Perhutani @PerumPerhutani, mereka melakukan rehabilitasi areal lahan edelweis rawa yang rusak akibat event motor trail. Kegiatan rehabilitasi dilakukan oleh Perhutani, Econique, stakeholders, pemerhati lingkungan dan pihak-pihak terkait lainnya.



"Kami melakukan rehabilitasi lahan berupa penanaman kembali sebagai upaya pemulihan ekosistem di Ranca Upas," tulis Perhutani.

Pada foto yang diunggah, tampak belasan orang melakukan penanaman kembali areal yang rusak. Mereka menanam bibit Bakung Rawa (Eriocaulon decangulare) yang masih tumbuh alami sporadis di Ranca Upas.

"Kami juga akan mengawal pertumbuhan tanamannya," katanya.

Sebagai tindak lanjut, Perum Perhutani juga menghentikan pemberian izin aktivitas offroad kendaraan motor dan mobil pada kawasan hutan yang tidak sesuai prosedur.


Sebelumnya, video viral marah-marah lantaran bunga edelweis habis diinjak-injak usia digunakan pada event komunitas trail. Tampak pada video tersebut, kondisi rumput, bunga, dan tanaman hancur bak kubangan.

Pada video tersebut, seorang pria berbaju hitam tampak marah sembari memegang bunga edelweis. Dia menyayangkan kawasan yang telah dibuat peringatan tidak boleh diinjak, justru berubah menjadi kubangan lumpur.

"Khusus buat Perhutani yang memberi izin acara di sini, lihat dampaknya. Ancur. Sementara di sini saya kembang biakan bunga rasa, bunga edelweis. Di Indonesia edelweis hanya ada di Ranca Upas dan Kamojang, Garut, " katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, untuk mengembalikan agar kawasan tersebut hijau lagi, membutuhkan waktu lama. Padahal dia selama ini telah susah payah membudidayakan rumput dan bunga edelweis di tempat tersebut.

Pria tersebut tampak sangat kesal, karena dia sudah membudidayakan. Walaupun bunga rawa tersebut dari alam, namun di kawasan tersebut harus ditanam. Setelah terbudidayakan, ternyata habis diinjak injak pada event trail.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2434 seconds (0.1#10.140)