Warung NKRI Diresmikan di Semarang, BNPT Ajak Mahasiswa Jadi Agen Perdamaian
loading...
A
A
A
SEMARANG - Warung NKRI Ke-22 diresmikan di Jalan Mulawarman Raya, Semarang, Jawa Tengah. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT) mengajak mahasiswa menjadi agen perdamaian.
Mahasiswa juga diajak menyebarkan wawasan kebangsaan dengan ideologi Pancasila dan meningkatkan rasa cinta tanah air.
"Kita berharap para mahasiswa bisa menjadi agen-agen perdamaian, agen-agen narasi kebangsaan, karena mereka adalah calon-calon pimpinan Indonesia di masa yang akan datang," kata Kepala BNPT, Komjen Pol. Boy Rafli Amar saat peresmian Warung NKRI Ke-22, dikutip Rabu (8/3/2023).
Dia menyebut, sebagai agen perdamaian mahasiswa diharapkan memiliki literasi digital agar tidak mudah dipengaruhi berita hoaks dan narasi-narasikebencian. Apalagi anak muda saat ini adalah generasi digital yang terakses secara luas ke berbagai sumber informasi melalui media sosial media yang seringkali disalahgunakan oleh sejumlah oknum.
Para oknum menyebarkan narasi berbasis kepada ideologi intoleransi radikal terorisme, menyalahgunakan nilai agama, anti keberagaman, anti kepada kemanusiaan dan menghalalkan kekerasan.
"Literasi digital terus dijalankan oleh semua pihak, tentu bukan hanya oleh pemerintah saja, tetapi dari masyarakat untuk membangun kekuatan masyarakat. Agar kita tidak rentan, agar kita tidak mudah dipengaruhi oleh informasi-informasi yang bersifat hoaks, bernada kebencian terhadap kelompok, agama, entitas tertentu dan negara," ungkap Boy Rafli Amar.
Warung NKRI Ke-22 ini menjadi salah satu upaya BNPT dalam meningkatkan narasi-narasi kebangsaan untuk meningkatkan pemahaman generasi muda akan bahayanya ideologi intoleran radikal terorisme.
"Dengan adanya program-program Warung NKRI dapat mengangkat narasi-narasi kebangsaan dengan menghadirkan para tokoh-tokoh yang relevan, yang memiliki pemahaman kebangsaan yang dapat menjadi masukan dan inspirasi anak-anak muda kita. Kita tidak ingin inspirasi anak-anak muda kita berdasarkan narasi-narasi yang berbasis kebencian, yaitu ideologi intoleran radikal terorisme," tutur Boy Rafli.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah, Haerudin mengungkapkan pihaknyamendukung semua kegiatan program-progam deradikalisasi dan kontra radikalisme. Hal itu sesuai dengan Peraturan Gubernur nomor 35 Tahun 2022 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah kepada Terorisme.
"Di Kesbangpol Kami juga punya Call Center pencegahan dan penanggulangan terorisme. Sekaligus saya sampaikan kepada adik-adik mahasiswa yang hadir, yang terkait dengan permasalahan radikalisme maupun terorisme, kami siap untuk bekerja sama," tandasnya.
Warung NKRI yang merupakan akronim dari Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI menjadi bagian dalam edukasi kepada masyarakat dalam meningkatkan kewaspadaan dini dan meningkatkan kecintaan pada bangsa.
Lihat Juga: Hadiri Majelis Sholawat Hari Santri Nasional, Ahmad Luthfi: Saya Juga Santri, Pencalonan Ini Ikhtiar
Mahasiswa juga diajak menyebarkan wawasan kebangsaan dengan ideologi Pancasila dan meningkatkan rasa cinta tanah air.
"Kita berharap para mahasiswa bisa menjadi agen-agen perdamaian, agen-agen narasi kebangsaan, karena mereka adalah calon-calon pimpinan Indonesia di masa yang akan datang," kata Kepala BNPT, Komjen Pol. Boy Rafli Amar saat peresmian Warung NKRI Ke-22, dikutip Rabu (8/3/2023).
Dia menyebut, sebagai agen perdamaian mahasiswa diharapkan memiliki literasi digital agar tidak mudah dipengaruhi berita hoaks dan narasi-narasikebencian. Apalagi anak muda saat ini adalah generasi digital yang terakses secara luas ke berbagai sumber informasi melalui media sosial media yang seringkali disalahgunakan oleh sejumlah oknum.
Para oknum menyebarkan narasi berbasis kepada ideologi intoleransi radikal terorisme, menyalahgunakan nilai agama, anti keberagaman, anti kepada kemanusiaan dan menghalalkan kekerasan.
"Literasi digital terus dijalankan oleh semua pihak, tentu bukan hanya oleh pemerintah saja, tetapi dari masyarakat untuk membangun kekuatan masyarakat. Agar kita tidak rentan, agar kita tidak mudah dipengaruhi oleh informasi-informasi yang bersifat hoaks, bernada kebencian terhadap kelompok, agama, entitas tertentu dan negara," ungkap Boy Rafli Amar.
Warung NKRI Ke-22 ini menjadi salah satu upaya BNPT dalam meningkatkan narasi-narasi kebangsaan untuk meningkatkan pemahaman generasi muda akan bahayanya ideologi intoleran radikal terorisme.
"Dengan adanya program-program Warung NKRI dapat mengangkat narasi-narasi kebangsaan dengan menghadirkan para tokoh-tokoh yang relevan, yang memiliki pemahaman kebangsaan yang dapat menjadi masukan dan inspirasi anak-anak muda kita. Kita tidak ingin inspirasi anak-anak muda kita berdasarkan narasi-narasi yang berbasis kebencian, yaitu ideologi intoleran radikal terorisme," tutur Boy Rafli.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah, Haerudin mengungkapkan pihaknyamendukung semua kegiatan program-progam deradikalisasi dan kontra radikalisme. Hal itu sesuai dengan Peraturan Gubernur nomor 35 Tahun 2022 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah kepada Terorisme.
"Di Kesbangpol Kami juga punya Call Center pencegahan dan penanggulangan terorisme. Sekaligus saya sampaikan kepada adik-adik mahasiswa yang hadir, yang terkait dengan permasalahan radikalisme maupun terorisme, kami siap untuk bekerja sama," tandasnya.
Warung NKRI yang merupakan akronim dari Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI menjadi bagian dalam edukasi kepada masyarakat dalam meningkatkan kewaspadaan dini dan meningkatkan kecintaan pada bangsa.
Lihat Juga: Hadiri Majelis Sholawat Hari Santri Nasional, Ahmad Luthfi: Saya Juga Santri, Pencalonan Ini Ikhtiar
(shf)