Latih Kemandirian Santri, Kiai Muda Gelar Pelatihan Perawatan Jenazah
loading...
A
A
A
GRESIK - Relawan Kiai Muda Jatim menggelar kajian dan pelatihan fikih perawatan jenazah untuk para santri di Ponpes Al-Furqon Gresik. Mereka menggandeng ustaz profesional untuk memberikan materi pelatihan.
“Kajian dan pelatihan ini ditujukan untuk menciptakan kemandirian para santri saat mengurus jenazah,” kata Korwil Kiai Muda Jatim Ali Baidlowi di Ponpes Al-Furqon, Randegansari, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Minggu (5/3/2023).
Ali menuturkan saat ini banyak masyarakat yang belum mengetahui cara mengurus jenazah. Kerap kali bila ada orang yang meninggal, warga memilih menunggu ustaz untuk mengurus jenazah itu.
"Kami melatih kemandirian santri karena perawatan jenazah itu sangat penting sekali. Dalam hadis-hadis diterangkan bahwa ketika ada seorang yang meninggal, itu harus cepat-cepat dikuburkan. Harus cepat-cepat dirawat jenazahnya," ujarnya.
Ali menjelaskan beberapa hal diajarkan kepada para santri dalam pelatihan ini. Mulai dari tata cara memandikan, mengkafani, menyalati, dan menguburkan jenazah sesuai syariat Islam.
"Termasuk proses menyiapkan kain kafannya. Kalau perempuan berapa lapis, kalau laki-laki berapa lapis. Terus butuh kapas berapa, dan lain sebagainya," lanjutnya.
Dia berharap santri bisa terus melatih kemampuannya untuk mengurus jenazah secara mandiri. Untuk mendukung hal tersebut, Kiai Muda Jatim telah memberikan alat peraga jenazah yang bisa digunakan santri untuk proses pembelajaran rutin.
Dalam kunjungannya ini Kiai Muda Jatim juga menggelar istigasah dan doa bersama untuk bangsa, serta pemberian bantuan kipas angin untuk ponpes. "Di sini kita tahu udaranya sedang sangat panas, jadi kami berikan kipas angin. Kami berikan kepada santri-santri, nanti bisa dipasang di ruang asrama ataupun di kelas mereka," tandasnya.
Lihat Juga: Luncurkan Kreasi di Aceh, Menteri Riefky Ajak Santri Ikut Sebarkan Informasi Bahaya Judi Online
“Kajian dan pelatihan ini ditujukan untuk menciptakan kemandirian para santri saat mengurus jenazah,” kata Korwil Kiai Muda Jatim Ali Baidlowi di Ponpes Al-Furqon, Randegansari, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Minggu (5/3/2023).
Ali menuturkan saat ini banyak masyarakat yang belum mengetahui cara mengurus jenazah. Kerap kali bila ada orang yang meninggal, warga memilih menunggu ustaz untuk mengurus jenazah itu.
"Kami melatih kemandirian santri karena perawatan jenazah itu sangat penting sekali. Dalam hadis-hadis diterangkan bahwa ketika ada seorang yang meninggal, itu harus cepat-cepat dikuburkan. Harus cepat-cepat dirawat jenazahnya," ujarnya.
Ali menjelaskan beberapa hal diajarkan kepada para santri dalam pelatihan ini. Mulai dari tata cara memandikan, mengkafani, menyalati, dan menguburkan jenazah sesuai syariat Islam.
"Termasuk proses menyiapkan kain kafannya. Kalau perempuan berapa lapis, kalau laki-laki berapa lapis. Terus butuh kapas berapa, dan lain sebagainya," lanjutnya.
Dia berharap santri bisa terus melatih kemampuannya untuk mengurus jenazah secara mandiri. Untuk mendukung hal tersebut, Kiai Muda Jatim telah memberikan alat peraga jenazah yang bisa digunakan santri untuk proses pembelajaran rutin.
Dalam kunjungannya ini Kiai Muda Jatim juga menggelar istigasah dan doa bersama untuk bangsa, serta pemberian bantuan kipas angin untuk ponpes. "Di sini kita tahu udaranya sedang sangat panas, jadi kami berikan kipas angin. Kami berikan kepada santri-santri, nanti bisa dipasang di ruang asrama ataupun di kelas mereka," tandasnya.
Lihat Juga: Luncurkan Kreasi di Aceh, Menteri Riefky Ajak Santri Ikut Sebarkan Informasi Bahaya Judi Online
(poe)