4 Desa di Natuna Diterjang Banjir, BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem
loading...
A
A
A
Gangguan atmosfer berupa bibit siklon tropis tersebut, menurut Foriomex, mengakibatkan peningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Kepulauan Natuna, khususnya pada periode 5-8 Maret 2023.
Dia juga menambahkan, kondisi cuaca pada periode tersebut berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di seluruh wilayah Natuna. Khususnya di Pulau Subi, Pulau Serasan, Pulau Midai, Pulau Tiga, Bunguran Timur, Bunguran Selatan, dan Bunguran Timur Laut.
"Mengimbau kepada masyarakat Natuna, untuk selalu waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang dapat memicu tanah longsor seperti di Pulau Tiga, Midai, Subi, Serasa, Bunguran Timur, Bunguran Selatan dan Bunguran Timur Laut serta angin kencang di seluruh wilayah Natuna," ujarnya.
Ia mengatakan, dampak tidak langsung dalam 24 jam ke depan bibit 98 S terhadap kondisi gelombang di wilayah perairan Kepulauan Natuna, sekitar 2,5-4,0 meter di perairan Kepulauan Anambas, Perairan Kepulauan Natuna bagian barat dan selatan, Perairan Kepulauan Subi hingga Serasan, Laut Natuna.
Sedangkan tinggi gelombang 4,9-6,0 meter terjadi di Laut Natuna Utara, dan Perairan Kepulauan Natuna bagian utara. "Perlu diwaspadai ketika terjadi hujan lebat, pasang maksimum dan gelombang tinggi dapat memicu potensi banjir rob di wilayah pesisir," pungkasnya.
Dia juga menambahkan, kondisi cuaca pada periode tersebut berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di seluruh wilayah Natuna. Khususnya di Pulau Subi, Pulau Serasan, Pulau Midai, Pulau Tiga, Bunguran Timur, Bunguran Selatan, dan Bunguran Timur Laut.
"Mengimbau kepada masyarakat Natuna, untuk selalu waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang dapat memicu tanah longsor seperti di Pulau Tiga, Midai, Subi, Serasa, Bunguran Timur, Bunguran Selatan dan Bunguran Timur Laut serta angin kencang di seluruh wilayah Natuna," ujarnya.
Baca Juga
Ia mengatakan, dampak tidak langsung dalam 24 jam ke depan bibit 98 S terhadap kondisi gelombang di wilayah perairan Kepulauan Natuna, sekitar 2,5-4,0 meter di perairan Kepulauan Anambas, Perairan Kepulauan Natuna bagian barat dan selatan, Perairan Kepulauan Subi hingga Serasan, Laut Natuna.
Sedangkan tinggi gelombang 4,9-6,0 meter terjadi di Laut Natuna Utara, dan Perairan Kepulauan Natuna bagian utara. "Perlu diwaspadai ketika terjadi hujan lebat, pasang maksimum dan gelombang tinggi dapat memicu potensi banjir rob di wilayah pesisir," pungkasnya.
(eyt)