Cerita Haru Wisudawan FK Unair Asal Gaza, Dipanggil Dokter Sejak Umur 10 Tahun

Minggu, 05 Maret 2023 - 16:13 WIB
loading...
Cerita Haru Wisudawan FK Unair Asal Gaza, Dipanggil Dokter Sejak Umur 10 Tahun
Ahmed Eliaan Shaker Abuajwa, wisudawan asal Gaza yang menunjukan semangat tinggi dalam menuntut ilmu hingga mampu meraih gelar sarjana kedokteran Unair. Foto: Istimewa
A A A
SURABAYA - Dari ribuan wisudawan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya , salah satunya memiliki cerita menarik dan inspiratif. Dia adalah Ahmed Eliaan Shaker Abuajwa,salahsatu wisudawanasal Gaza, Palestina yang menunjukkan semangat tinggi dalam menuntut ilmu hingga mampu meraih gelar sarjana kedokteran.

Ahmedmenuturkan,menjadi seorang dokter merupakan impiannya sejak kecil. Ia semakin termotivasi dan semangat untuk mewujudkan impiannya itu meski berbagai rintangan berada di depan mata. Terlebih lagi, ia mendapatkan dukungan penuh dari ibunda tercinta.



“Saat saya berusia sekitar 10 tahun, ibu memanggil saya dengan sebutan Dokter Ahmed. Dan saya sadar bahwa saya harus berjuang dan belajar sebaik-baiknya karena saya tahu bahwa masuk ke Fakultas Kedokteran di mana saja membutuhkan perjuangan yang luar biasa,”katanya, Minggu (5/3/2023).



Wisudawan asliPalestina itu bercerita bahwa semasa menjalani sekolah setingkat SMA (sekolah menengah atas) di Gaza, ia sempat mengalami kepahitan. Pasalnya, sekolah tempatnya belajar tercatat pernah hancur sebanyak tiga kali.

“Alhamdulillah, kami sebagai murid-murid di Gaza tetap semangat untuk menjalani kegiatan belajar mengajar,” kata Ahmed.

Selepas lulus SMA di negara asalnya, ia mendapatkan beasiswa di salah satu universitas di Sudan. Sayangnya, kesempatan dalam meraih beasiswa tersebut sempat terhalang lantaran sulitnya mendapatkan akses ke luar dari negaranya, Palestina.



Satu tahun berlalu, hambatan berupa kesulitan akses tersebut berhasil ia lalui. Ahmed selanjutnya dapat merasakan pendidikan singkat selama satu semester di Sudan, sebelum akhirnya tempatnya belajar itu terpaksa ditutup secara permanen.

“Saya mulai satu semester di Fakultas Kedokteran di salah satu universitas di Sudan. Namun sayangnya, karena terdapat suatu masalah, universitas tersebut ditutup secara keseluruhan,”bebernya.

Alih-alih berputus asa lantaran kegagalan yang dialami,Ahmed justru semakin terpacu dan bersemangat untuk mengejar mimpinya. Ia mencoba mencari-cari beasiswa yang memberikan akses untuk mengenyam pendidikan bidang kedokteran. Setelah melalui proses pencarian yang cukup panjang, akhirnya ia memutuskan untukapplydi Universitas Airlangga.

“Saya mencobaapplydi UnairdanAlhamdulillah diterima sebagai mahasiswa kedokteran disini,” ujar Ahmed.



Menjadi mahasiswa di negeri dengan kultur yang sama sekali berbeda dengan tempat asalnya merupakan hal yang tidak pernah Ahmed pikirkan. Namun, ia percaya bahwa takdirlah yang membawanya berlabuh pada FK Unair.

“Banyak sekali yang saya jalani dan saya rasakan selama menjadi mahasiswa di Unairyang tentu saja tidak dapat saya jelaskan satu per satu. Saya yakin bahwa ini semua adalah takdir Allah SWT dan saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya. Terima kasih Airlangga, terima kasih guru-guru saya, dan tentunya teman-teman semua,”katanya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7464 seconds (0.1#10.140)