Wabah Difteri Serang Warga Garut, Jabar Gencarkan Imunisasi

Selasa, 28 Februari 2023 - 23:21 WIB
loading...
Wabah Difteri Serang Warga Garut, Jabar Gencarkan Imunisasi
Atasi wabah difteri, Dinkes Jabar menggencarkan imunisasi di Kabupaten Garut. Foto: Dok/SINDOnews
A A A
BANDUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat menggelar Outbreak Response Immunization (ORI) untuk mengatasi wabah difteri menyerang warga Kabupaten Garut.

Kepala Bidang Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Jabar, Rochady mengatakan, ORI mulai digencarkan di Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut dimana warganya banyak terjangkit difteri.

"Jadi baru kita lakukan di Kabupaten Garut, khususnya di Kecamatan Pangatikan yang sudah positif (wabah difteri), sementara enam daerah lainnya masih dilakukan pemeriksaan sampling di laboratorium," kata Rochady di Kota Bandung, Selasa (28/2/2023).


Dia menuturkan, sasaran ORI di Kecamatan Pangatikan lebih dari 11.000 orang dari golongan usia 0 hingga 11 bulan, bayi di bawah dua tahun, serta anak usia sekolah kelas 1, kelas 2, dan kelas 5.

"Namun kita kemarin menghadapi kendala cuaca hujan besar, jadi target 1.800 di kecamatan itu baru 800 sasaran yang diimunisasi. Maka dalam seminggu ini kita akan kejar ORI di Kecamatan Pangatikan" ujarnya.



Menurut Rochady, selain untuk meningkatkan kekebalan tubuh, upaya imunisasi tersebut jug bertujuan untuk mengisolasi penyebaran penyakit agar tidak meluas ke tempat lain.

"Selain itu, penerapan protokol kesehatan tetap harus dilakukan karena cara penyebaran difteri ini mirip dengan Covid-19 melalui droplet, pemakaian alat makan, dan alat-alat lain secara bersamaan," terangnya.



Meski begitu, lanjut Rochady, hingga kini Jabar tidak menetapkan kasus difteri sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). KLB baru dinyatakan di Kabupatem Garut saja.

Ketua Tim Surveilans Dinkes Jabar, Dewi Ambarwati mengatakan, sebagian warga tidak menyadari terjangkit penyakit difteri sehingga lalai dalam penanganan pertama.

"Gejala-gejalanya demam dan sakit menelan. Kemudian kalau dilihat di pangkal tenggorokannya ada selaput putih. Nah itu harus segera ditangani karena kalau terlambat, racun dari difteri itu bisa sampai ke jantung, dan itulah yang menyebabkan kematian," paparnya.

Untuk enam daerah lain yang terdapat suspek difteri, Dewi menjelaskan, Dinkes Jabar juga melakukan penanganan dengan memberikan Anti Difteri Serum (ADS), pelacakan kontak erat, dan pengambilan sampel dari suspek.



Keenam daerah itu adalah Cianjur, Tasikmalaya, Indramayu, Karawang, Bandung Barat, Kota Bogor, dan Sukabumi.

"Sudah kita lakukan treatment di enam daerah tersebut, tinggal menunggu hasil laboratoriumnya," katanya.

Dewi juga menyampaikan, istri Gubernur Jabar, Atalia Praratya Ridwan Kamil direncanakan berkunjung ke Garut Rabu (1/3/2023) besok untuk menyampaikan belasungkawa terhadap keluarga pasien meninggal dan melakukan kampanye pentingnya vaksinasi.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2330 seconds (0.1#10.140)