3 Hari Menghilang, Perempuan di Semarang Ditemukan Tewas Dalam Sumur

Senin, 27 Februari 2023 - 06:57 WIB
loading...
3 Hari Menghilang, Perempuan di Semarang Ditemukan Tewas Dalam Sumur
Seorang wanita berinisial RK (43) warga Dusun Watusetugel, Desa Krandon Lor, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang ditemukan tewas di dalam sumur. (Ist)
A A A
SEMARANG - Seorang wanita berinisial RK (43) warga Dusun Watusetugel, Desa Krandon Lor, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang ditemukan tewas di dalam sumur , Minggu (26/2/2023). Sebelumnya, korban diketahui sudah tiga hari menghilang dan dalam pencarian pihak keluarga.

Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra membenarkan adanya penemuan mayat berjenis kelamin perempuan di dalam sumur yang berada di depan rumah korban itu. "Ini sudah ditangani tim Inafis Polres Semarang dan Polsek Suruh. Evakuasi melibatkan petugas Damkar Kabupaten Semarang," katanya, Senin (27/2/2023).

Dijelaskan, korban diketahui menghilang sejak 24 Februari 2023 lalu. Pihak keluarga bersama warga melakukan pencarian hingga akhirnya pada Minggu (26/2/2023) korban ditemukan di dalam sumur dalam kondisi meninggal dunia.

"Korban ditemukan mengapung di dalam sumur oleh adiknya bernama Turmudi yang tinggal dalam satu Dusun. Saat itu, Turmudi melakukan pencarian dengan menyisir seluruh bagian dan lingkungan rumah korban," terangnya.

Setelah menemukan kakaknya berada di dalam sumur, Turmudi langsung melapor ke perangkat dusun dan Bhabinkamtibmas Krandon Lor Polsek Suruh. Mendapat laporan tersebut, Polsek Suruh langsung meneruskan laporan ke Polres Semarang.

Selanjutnya, petugas kepolisian bersama Damkar Kabupaten Semarang melakukan mengevakuasi korban. Setelah berhasil dievakuasi dari dalam sumur, korban langsung diperiksa oleh tim medis dari Puskesmas Suruh disaksikan pihak Polsek Suruh, keluarga korban, perangkat dusun Watusetugel dan perangkat desa Krandon Lor.

Baca: Cabuli 5 Murid Laki-laki, Guru SD di Trenggalek Dijebloskan Tahanan.

Hasil pemeriksaan, didapati bahwa tidak ada tanda tanda kekerasan pada korban. "Pihak keluarga menerima kejadian tersebut dan menolak untuk dilakukan autopsi dengan menyertakan surat pernyataan diatas meterai. Korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum di dusun setempat," ujarnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2780 seconds (0.1#10.140)