Solusi Lahan Sempit, Para Pemuda Galakkan Pertanian Hidroponik

Minggu, 26 Februari 2023 - 08:56 WIB
loading...
Solusi Lahan Sempit,...
Relawan GMC Pasuruan melaksanakan aksi bersih lingkungan dan berbagi sayur hidroponik di Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (25/2/2023). Foto/Dok. SINDOnews
A A A
PASURUAN - Model pengelolaan pertanian makin berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dulu untuk bisa bertani harus memiliki lahan luas. Kini dengan lahan seadanya masyarakat tetap dapat bertani melalui sistem hidroponik.

"Sistem hidroponik merupakan pengembangan teknologi pertanian, di mana air yang mengandung unsur hara yang diperlukan tumbuhan untuk tumbuh dialirkan melalui media tanam yang sudah disiapkan," kata Koordinator Ganjar Milenial Center (GMC) Pasuruan Yunio dalam siaran pernya, Sabtu (26/2/2023).

Menurut dia, krisis pangan global menjadikan masyarakat dunia untuk mandiri terhadap pangan dengan memanfaatkan keterbatasan lahan yang ada. Salah satunya dengan menggunakan sistem pertanian hidroponik.

Dia menyebut lahan di Pasuruan sudah minim untuk dipakai bertani. Sistem hidroponik dirasa paling tepat untuk digunakan masyarakat.

"Maka dari itu, kami memperkenalkan potensi pertanian hidroponik kepada masyarakat melalui kegiatan sosial berupa bersih lingkungan dan sayur Hidroponik bersama masyarakat," ujarnya.

Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol itu melibatkan komponen komunitas masyarakat seperti petani milenial, karang taruna. GMC juga menggandeng Komunitas Pertanian Hidroponik Sayurku.

Kegiatan yang dihadiri puluhan orang itu diawali dengan melakukan bakti sosial dengan melibatkan masyarakat sekitar kebun untuk membagikan sayuran hidroponik. Acara dilanjutkan dengan membersihkan lingkungan sekitar untuk menciptakan pola hidup sehat.

Yunio menuturkan bahwa pertanian hidroponik menjadi aset bagi ketahanan pangan masyarakat. "Karena hidroponik sangat bisa dikelola dari rumah dengan menggunakan “staterkit” hidroponik atau barang bekas," tandasnya.

GMC Pasuruan juga memperkenalkan sosok Ganjar Pranowo kepada masyarakat, khususnya di Pasuruan.
Menurut Yunio, masyarakat sekitar merasa tertarik dengan kegiatan yang dilaksanakan.

Gilang (32), warga Gempol yang mengikuti kegiatan menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan GMC. "Ini merupakan kegiatan pertama di lingkungan ini. Apalagi bagi-bagi sayuran hidroponik sangat membantu dengan sayuran yang dibagikan," katanya.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2196 seconds (0.1#10.140)