ASN di Bulukumba Tewas di Tangan Sopirnya Karena Tak Digaji 2 Tahun

Kamis, 16 Juli 2020 - 15:00 WIB
loading...
ASN di Bulukumba Tewas...
Rekaman CCTV aksi pembunuhan yang dilakukan mantan sopir korban dekat di sebuah pasar di Bulukumba, Kamis, (16/07/2020). Foto: Istimewa
A A A
BULUKUMBA - Aparatur Sipil Negara (ASN) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Daeng Radja, Ahmad Jayadi (53), menjadi korban p embunuhan yang dilakukan oleh mantan sopirnya sendiri, Syarifuddin alias Randi (53). Aksi pembunuhan itu terjadi di pasar Cekkeng Kasuara, Jl Abdul Azis kelurahan Tanah Kongkong kecamatan Ujung Bulu, Kamis, (16/07/2020) pagi.

Syafruddin warga Jalan Pahlawan kelurahan Bentenge, tega menghabisi nyawa Jayadi yang tak lain adalah temannya sendiri, dengan membacoknya berulang kali secara membabi buta hingga tewas di tempat, bahkan motif pembacokan itu dilakukan karena pelaku tidak pernah digaji selama dua tahun.



Aksi tersebut sempat terekam kamera gadget warga dan CCTV sebuah kantor di sekitar lokasi kejadian.

Menurut warga yang ditemui di lokasi, kejadian sekitar pukul 05.45 wita. Kondisi saat itu masih sepi. Suasana pasar yang tak jauh dari lokasi pemarangan baru mulai beraktivitas.

“Masih sepi karena masih subuh kejadian,” katanya yang enggan namanya disebutkan.

Kasat Reskrim Polres Bulukumba AKP Berry Juana Putra mengatakan, jika dari hasil pemeriksaan sementara korban awalnya menemani istrinya belanja ke Pasar Cekkeng Kasuara. Setelah belanja korban yang hendak pulang tiba-tiba didatangi pelaku dari arah belakang dan menariknya. Korbanpun dianiayah menggunakan sebilah parang.

“Pelaku menganiaya korban dengan menggunakan senjata tajam jenis parang dengan cara membabi buta menyebabkan korban tewas di RSUD Andi Sultan Daeng Raja beberapa jam usai menjalani perawatan di medis,” Kata Bery kepada awak media, Kamis, (16/07/2020).

Menurut mantan kasat Narkoba Polres Pinrang ini, korban mengalami luka robek pada bagian kepala, punggung, tangan kanan akibat sayatan senjata tajam oleh pelaku.

“Korban meninggal di Rumah Sakit. Ada beberapa luka sayatan dibadan korban, barang bukti berupa parang dan badiknya sudah kita amankan,” beber Bery.

Bery mengatakan, jika pelaku melakukan aksinya tersebut lantaran sakit hati dengan korban. Dimana pelaku mengaku membunuh korban karena sakit hati sudah dua tahun gajinya sebagai sopir korban tidak dibayarkan.

“Motif sementara karena sakit hati pelaku terhadap korban karena sudah dua tahun gajinya sebagai sopir tidak dibayarkan,” Kata Berry.

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa beberapa saksi termasuk mengambil rekaman CCTV yang ada disekitar lokasi kejadian , ini semua sudah menjadi barang bukti termasuk senjata tajam jenis parang dan badik milik pelaku juga telah diamankan.

Dari hasil rekaman CCTV terlihat pelaku sempat berduel dengan korban, namun akhirnya korban tersungkur usai terkenah senjata tajam milik pelaku yang disarangkan ketubuh pelaku beberapa kali.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2507 seconds (0.1#10.140)