Ratusan Produk UMKM Meriahkan Side Event F1 Powerboat di Tiga Lokasi

Kamis, 23 Februari 2023 - 17:10 WIB
loading...
Ratusan Produk UMKM Meriahkan Side Event F1 Powerboat di Tiga Lokasi
Ratusan produk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) ikut meriahkan Side Event F1 Powerboat di Tiga Lokasi. Ketiga lokasi tersebut adalah Lapangan Mini Soposurung. Foto dok Dinas Kominfo
A A A
TOBA - Ratusan produk pelaku usaha mikro , kecil dan menengah (UMKM) ikut meriahkan Side Event F1 Powerboat di Tiga Lokasi. Ketiga lokasi tersebut adalah Lapangan Mini Soposurung, Pantai Sibolahotang Sas, dan Bundaran D.I. Panjaitan.

Demikian diungkapkan Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo), Kabupaten Toba, Sesmon Butarbutar, saat dihubungi Rabu, (22/2/2023). Di Lapangan Mini Soposurung, papar Sesmon, akan berlangsung side event selama 3 hari dengan kapasitas paling besar, yaitu sekitar 3000 orang.

Sedangkan di Pantai Sibolahotang Sas dan Bundaran D.I. Panjaitan dapat menampung sekitar 1500 hingga 2000 orang.
Sebagai upaya turut mendorong produk lokal, di lokasi akan sekitar 502 UMKM. Para pelaku ini dikatakan Sesmon telah melalui proses assessment.

"Mayoritas UMKM yang terlibat memiliki produk kuliner dan souvenir. Produk unggulan kami ada kopi, stola tenun toba, padi, maupun jagung, karena Toba ini dikenal juga sebagai daerah pertanian dan kopi,” ujar Sesmon.

Kabupaten Toba, memiliki beberapa produk kopi yang diunggulkan, seperti Mora Kopi dari daerah Ajibata dan juga Kopi Partungkuan, yang sudah pernah dicoba oleh Presiden Joko Widodo.“Sekarang, berdasarkan Indikasi Geografis (IG), Kopi Arabika Toba sudah diakui, bahwa Toba adalah penghasil kopi arabika,” jelasnya.

Sedangkan untuk produk kuliner, Pemerintah Kabupaten Toba memang mendorong para pelaku UMKM memanfaatkan event F1 Powerboat untuk menonjolkan makanan atau kudapan tradisional khas daerah.

“Kita imbau masyarakat untuk menyediakan kuliner-kuliner tradisional seperti kue lapet, tipa-tipa, juga sasagun, yang sudah dimodifikasi menjadi seperti kukis atau biskuit, sehingga bisa dijadikan oleh-oleh,” ucapnya.

Secara umum UMKM yang telah melewati proses assessment, juga diminta meningkatkan kualitas sehingga bisa bersaing dengan produk-produk serupa yang sudah lebih dulu ada di pasaran. Misalnya segi kemasan, harga, kualitas, hingga ketersediaan produk.

"UMKM kita arahkan untuk menampilkan produk yang berkualitas dan kompetitif, namun terkait harga tidak melebihi harga pada umumnya," tandasnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2100 seconds (0.1#10.140)