Penganiayaan Sadis di Sleman, Keluarga Jelaskan Korban Bukan Dukun Pengganda Uang

Rabu, 22 Februari 2023 - 19:43 WIB
loading...
Penganiayaan Sadis di...
Keluarga Sujono (50) warga Seyegan, Sleman, DIY yang dianiaya oleh tersangka DP (18), M (42), SB (29) dan UR (46) menyatakan korban bukan dukun pengganda uang. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
A A A
SLEMAN - Keluarga Sujono (50) warga Seyegan, Sleman, DIY yang dianiaya dan nyaris dibantai oleh tersangka DP (18), M (42), SB (29) dan UR (46) angkat bicara. Mereka menyatakan bahwa korban bukan dukun pengganda uang.

Keluarga korban Sujono melalui kuasa hukumnya, Sutan Suwarno mengatakan keluarga keberatan dengan pemberitaan di media yang menyebutkan bahwa korban itu selaku dukun pengganda uang.


Dia menjelaskan, penyidik sudah memeriksa pihak keluarga dan memang sebenarnya pelaku berinisial DP yang justru memiliki utang kepada korban.

"Katanya waktu itu hanya satu Minggu (utangnya) tetapi terus mundur," ujar Sutan, Rabu (23/2/2023) malam.

Awalnya pelaku berjanji akan melunasi utangnya dalam satu Minggu namun ternyata terus mundur-mundur, kemudian pelaku minta waktu sampai Sabtu tanggal 8 Januari tetapi ternyata menjelang jatuh tempo itu Sujono malah dieksekusi.

Menurut Sutan, ada saksi yang mengetahui jika pelaku meminjam uang kepada korban. Di mana istri korbanlah yang mengambilkan uang Rp 50 juta dan diberikan kepada DP.



Selain itu juga ada saksi lain yaitu Anggi yang mengetahui penyerahan uang Rp50 juta kepada DP.

"Anggi itu saudara korban. Kemarin sudah diperiksa oleh polisi," tambahnya.

Sutan mengatakan, pelaku meminjam uang kepada korban pada tanggal 15 Oktober 2022 yang lalu. Tetapi sebelumnya, sebelum meminjam uang Rp50 juta itu, pelaku juga pernah meminjam uang Rp20 juta kepada korban.

Dan pinjaman Rp20 juta itu ketika ditagih-tagih selalu mundur dan akhirnya yang melunasi adalah orangtua DP karena DP tidak melunasinya sebelum meminjam lagi Rp50 juta kepada korban. Dan pinjaman Rp50 juta ini adalah yang terakhir.

"Kebetulan antara korban dengan pelaku hanya kenal saja. Cuma yang Rp20 juta itu untuk ternak kambing," ungkapnya.

Sebenarnya saat pelaku meminjam Rp50 juta ke korban, keluarga korban sudah menasehati korban agar tidak memberikan lagi pinjaman karena pinjaman yang Rp20 juta saja tidak dilunasi oleh pelaku. Namun keluarga tidak tahu rayuannya seperti apa sehingga korban tetap memberi pinjaman ke pelaku.

"Itu tidak menggunakan pinjaman. Sebenarnya pak Sujono ini punya supermarket, dia juga punya (bisnis) jual beli tanah. Makanya usahanya dari situ," kata dia

Bahkan para tetangga dan juga dukuh di kediaman korban menegaskan jika Sujono bukan dukun pengganda uang. Dan hubungannya sangat baik dengan masyarakat sekitar.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sujono dianiaya oleh 4 orang menggunakan kunci roda hingga sepeda motor korban terperosok di Jembatan Sungai Klegung, Jalan Tempel-Seyegan.

Sadis lagi, korban ditabrak tersangka pelaku menggunakan mobil. Korbanpun terkapar di jalan tempat penganiayaan tersebut. Para pelaku lantas meninggalkan begitu saja korban.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2982 seconds (0.1#10.140)