Porak-poranda! Begini Penampakan Terbaru Lokasi Ledakan di Ponggok Blitar
loading...
A
A
A
Korban tewas akibat ledakan ini adalah pemilik rumah bernama Darman, bersama kedua anaknya, yakni Aripin dan Widodo, serta satu kerabatnya yang kebetulan main ke rumah Darman, yakni Wawa.
Sementara untuk korban luka-luka akibat ledakan tersebut, yakni Tri Wahyudi (27), Dewi Erna Wati (21), dan Bara Kartanegara, yang ketiganya merupakan warga Lingkungan Sadeng.
Selain itu ada korban yang mengalami syok akibat ledakan tersebut, yaitu, Sri Utami (50), Sumiyen (70), Kabul (82), Gunawan (47), Moh. Azril (3). Kelima korban tersebut merupakan warga RT 1 RW 14 Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok.
Argowiyono juga mengatakan, dugaan sementara ledakan akibat petasan, karena berdasarkan keterangan para saksi, korban memang sering membuat petasan untuk puasa Ramadhan. Selain itu, di TKP ledakan juga tercium aroma belerang yang sangat kuat.
Untuk memastikan penyebab ledakan tersebut, kata Argowiyono, masih menunggu hasil penyelidikan tim laboratorium forensik, dan tim penjinak bom. Saat ini lokasi ledakan sudah disterilkan, untuk mengantisipasi adanya bahan berbahaya yang rawan meledak.
Sementara untuk korban luka-luka akibat ledakan tersebut, yakni Tri Wahyudi (27), Dewi Erna Wati (21), dan Bara Kartanegara, yang ketiganya merupakan warga Lingkungan Sadeng.
Selain itu ada korban yang mengalami syok akibat ledakan tersebut, yaitu, Sri Utami (50), Sumiyen (70), Kabul (82), Gunawan (47), Moh. Azril (3). Kelima korban tersebut merupakan warga RT 1 RW 14 Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok.
Argowiyono juga mengatakan, dugaan sementara ledakan akibat petasan, karena berdasarkan keterangan para saksi, korban memang sering membuat petasan untuk puasa Ramadhan. Selain itu, di TKP ledakan juga tercium aroma belerang yang sangat kuat.
Baca Juga
Untuk memastikan penyebab ledakan tersebut, kata Argowiyono, masih menunggu hasil penyelidikan tim laboratorium forensik, dan tim penjinak bom. Saat ini lokasi ledakan sudah disterilkan, untuk mengantisipasi adanya bahan berbahaya yang rawan meledak.
(eyt)