Petilasan Ratu Nyi Rambut Kasih di Majalengka Dibakar

Senin, 27 Juli 2015 - 20:31 WIB
Petilasan Ratu Nyi Rambut Kasih di Majalengka Dibakar
Petilasan Ratu Nyi Rambut Kasih di Majalengka Dibakar
A A A
MAJALENGKA - Petilasan Ratu Nyi Rambut Kasih yang merupakan pendiri cikal bakal Kabupaten Majalengka dirusak dan dibakar orang tak dikenal.

Situs itu terletak di Bukit Leuwilenggik RT 17 RW 09 Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan/Kabupaten Majalengka. Aparat kepolisian setempat saat ini telah melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

"Kami sekarang masih melakukan penyelidikan atas perusakkan situs cagar alam petilasan Nyai Rambut Kasih, kejadian itu baru diketahui penjaga makam pada, Minggu 26 Juli, dan saat ini garis polisi sudah dilakukan," kata Kapolres Majalengka AKBP Yudhi Sulistianto Wahid, Senin (27/7/2015).

Menurut dia, dari hasil pemeriksaan sementara beberapa bagian yang dirusak berupa batu maninggur yang berada dalam saung makam, satu buah sejadah, satu buah mukena, satu buah bendera merah putih, dan kain dinding serta atap saung.

Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda dan Parawisata (Disporabudpar) Kabupaten Majalengka, Ahmad Susanto membenarkan peristiwa tersebut dan saat ini kasus tersebut dalam penyelidikan Polres Majalengka.

"Betul, kemarin ada yang merusak, saat ini sedang ditangani aparat kepolisiaan," timpalnya.

Menurut dia, berdasarkan sejarah petilasan Nyai Rambut Kasih yang berada di atas bukit miliki nilai historis yang luar biasa.

Ratu Nyi Rambut Kasih merupakan ratu yang adil dan bijaksana. Konon katanya dia menghilang karena saat itu, Pangeran Muhamad (Putra Sunan Gunung Djati) mengajak masuk Islam, namun merasa keberatan.

Terjadilah pertarungan dan kalah lalu menghilang di sini dengan ditandai sebuah batu.

"Keberadaan Nyai Rambut Kasih tidak terlepas dari sejarah berdirinya Kabupaten Majalengka. Hal itu bisa ditandai dengan adanya sejumlah bukti petilasannya untuk meyakinkan keberadaannya," paparnya.

Menurut dia, Nyai Rambut Kasih juga merupakan seorang ratu kerajaan, yang juga istri dari Prabu Siliwangi.

Nyi Rambut Kasih atau yang bernama lengkap Ratu Ayu Panvidagan dikenal sebagai sosok ratu yang memerintah negerinya dengan aman, damai, dan mampu menyejahterakan kehidupan rakyatnya.

Bukan hanya itu, kewibaan dan kecantikan sang ratu tak ada bandingannya pada zamannya. Sehingga saking cantiknya, tak seorang pun yang sanggup menatap kemolekan wajah Nyi Rambut Kasih.

Mereka hanya berani menatap bila sang ratu telah pergi membelakanginya. Petilasan Nyai Rambut Kasih yang masih ada dan terawat dengan baik, salah satunya kamar misteri yang ada di Gedung Pendopo Kabupaten Majalengka. Gedung pendopo merupakan kantor Bupati Majalengka saat ini.

Belum lama ini, jajaran Kodim 0617/Majalengka menggelar Gerakan Nasional Indonesia Bersih (GNIB) di lokasi cagar budaya alam, patilasan Ratu Nyi Rambut Kasih (Pendiri Kabupaten Majalengka).

Kegiatan itu juga selain melibatkan puluhan personil anggota TNI, unsur muspika kecamatan Majalengka, ormas maupun warga bergotong royong membersihkan kawasan tersebut.

Kegiatan kebersihan ini didasari atas keperihatinan setelah sebelumnya pernah melihat lokasi cagar budaya alam yang kurang terpelihara.

Padahal patilasan ini memiliki sejarah yang penting bagi masyarakat Kabupaten Majalengka sendiri.

"Kan, ini tempat karuhun (nenek moyang). Apalagi Ratu Nyi Rambut Kasih ini pendiri Kabupaten Majalengka yang konon katanya menghilang di hutan ini. Jadi, sudah menjadi kewajiban kita untuk memilahara dan menjaga lokasi bersejarah ini," kata anggota Kodim 0617/Majalengka Haikal Isya.

Atas dasar itulah, dulu Kodim dan koramil bergotong royong membersihkan kawasan itu, agar nampak indah dan asri, sehingga memancing siapapun untuk berkunjung ke lokasi tersebut.

"Kegiatan itu juga sebagai bentuk karya bakti TNI dengan masyarakat untuk mendorong kebersamaan. Sebab kami juga mengundang warga, muspika, dan ormas bersama-sama memilihara lokasi ini," tuturnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.1064 seconds (0.1#10.140)