Bentuk Penghormatan, 10 Nama Bupati Disematkan di Gedung Perkantoran Pemkab Bekasi
loading...
Sejumlah pegawai Pemkab Bekasi berfoto di depan Gedung Perkantoran M Nausan Bupati Bekasi 1958-1967. Foto: MPI/Jonathan Simanjuntak
A
A
A
BEKASI - Sebanyak 10 nama mantan Bupati Bekasi dijadikan nama gedung organisasi perangkat daerah di Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi . Penyematan nama-nama itu dilakukan untuk memberikan penghormatan agar bisa dikenang oleh generasi penerus.
“Ada 10 mantan Bupati yang sudah meninggal kita abadikan namanya di Gedung Perkantoran Pemda Kabupaten Bekasi," kata Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan dalam keterangannya, Minggu (19/2/2023).
Menurut Dani, penamaaan gedung ini juga bentuk edukasi terhadap generasi penerus untuk terus mengingat nama Bupati sebelumnya. Sementaraan manfaat lainnya, nama gedung ini memudahkan dalam alamat surat.
"Secara teknis juga, penamaan ini untuk memudahkan alamat surat, kalau dulu kan namanya Gedung A1, B1, kalau dengan nama-nama Bupati Bekasi, diharapkan lebih mudah untuk diingat," ujarnya.
Dani juga meminta tradisi penamaan tokoh berjasa ini terus dilakukan. Hal ini agar terus memberikan penghormatan kepada tokoh masyarakat.
"Tradisi kita untuk selalu memberikan penghargaan, penghormatan kepada para pendahulu. Karena tanpa masa lalu, tentu tidak ada masa kini, apa pun yang telah beliau berikan bagi Kabupaten Bekasi ini telah membawa kita sampai seperti ini," ucapnya.
Berikut gedung perangkat daerah Pemkab Bekasi yang menggunakan nama mendiang Bupati Bekasi:
1. Gedung Kantor Inspektorat Blok A2 disematkan nama R Suhandan Umar, menjabat Bupati Bekasi 1949-1951
2. Kantor Bappeda Blok A3 dinamai Gedung Sampurna Kolopaking, Bupati Bekasi periode 1951-1958.
“Ada 10 mantan Bupati yang sudah meninggal kita abadikan namanya di Gedung Perkantoran Pemda Kabupaten Bekasi," kata Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan dalam keterangannya, Minggu (19/2/2023).
Menurut Dani, penamaaan gedung ini juga bentuk edukasi terhadap generasi penerus untuk terus mengingat nama Bupati sebelumnya. Sementaraan manfaat lainnya, nama gedung ini memudahkan dalam alamat surat.
"Secara teknis juga, penamaan ini untuk memudahkan alamat surat, kalau dulu kan namanya Gedung A1, B1, kalau dengan nama-nama Bupati Bekasi, diharapkan lebih mudah untuk diingat," ujarnya.
Dani juga meminta tradisi penamaan tokoh berjasa ini terus dilakukan. Hal ini agar terus memberikan penghormatan kepada tokoh masyarakat.
"Tradisi kita untuk selalu memberikan penghargaan, penghormatan kepada para pendahulu. Karena tanpa masa lalu, tentu tidak ada masa kini, apa pun yang telah beliau berikan bagi Kabupaten Bekasi ini telah membawa kita sampai seperti ini," ucapnya.
Berikut gedung perangkat daerah Pemkab Bekasi yang menggunakan nama mendiang Bupati Bekasi:
1. Gedung Kantor Inspektorat Blok A2 disematkan nama R Suhandan Umar, menjabat Bupati Bekasi 1949-1951
2. Kantor Bappeda Blok A3 dinamai Gedung Sampurna Kolopaking, Bupati Bekasi periode 1951-1958.
Lihat Juga :
