Heboh! Gunung Api Baru Muncul di Pacitan, Dosen ITB: Teridentifikasi sejak 2006

Jum'at, 17 Februari 2023 - 17:29 WIB
loading...
Heboh! Gunung Api Baru Muncul di Pacitan, Dosen ITB: Teridentifikasi sejak 2006
Gunung api baru yang muncul di bawah laut kawasan Pacitan, Jawa Timur sebenarnya telah terdeteksi sejak 2006 silam. Penyebabnya karena adanya subduksi. Foto/Antara
A A A
PACITAN - Gunung api baru yang muncul di bawah laut Kabupaten Pacitan, Jawa Timur sebenarnya telah terdeteksi sejak 2006 silam. Dosen Teknik Geologi ITB Mirzam Abdurrachman menyebut subduksi menjadi penyebab munculnya gunung api baru tersebut.

Mirzam menjelaskan gunung api yang berada di Pulau Jawa sangat erat kaitannya dengan subduksi yang ada di selatannya. Subduksi dimulai kurang lebih sejak 55 juta tahun lalu sehingga menghasilkan magmatisme yang kemudian muncul ke permukaan sebagai gunung api yang terbentang dari Jawa Barat hingga Jawa Timur.



Jadi, secara sederhana gunung api akan selalu memanjang dari barat ke timur. Namun, distribusi gunung api tersebut tidak sepenuhnya membentuk garis lurus. Hal ini disebabkan oleh kompleksitas dari kondisi zona subduksi di selatan Pulau Jawa.

Kompleksitas ini berasal dari beberapa hal seperti laju subduksi yang mencapai 6,7-7 cm/tahun, perbedaan umur lempeng yang memasuki 3 bagian Pulau Jawa, hingga komposisi kerak lapisan terluar Pulau Jawa yang berbeda.

Selain itu, terdapat hal menarik yang disebut roo rise atau oceanic plateu dengan dimensi luas 25.000 km persegi dengan ketebalan rata-rata 15 km. Hal tersebut menyebabkan palung mundur ke arah utara sejauh 60 km.

Mundurnya palung ini merupakan akibat dari masuknya roo rise ke Palung Jawa sejak 1,1 atau 1,3 juta tahun lalu.



Selain itu, masuknya roo rise ke palung menimbulkan gangguan yang memunculkan tonjolan dari Jatim hingga selatan Lombok yang diinterpretasikan sebagai gunung bawah laut.

Sebenarnya, kata dia, terdapat lebih dari satu tonjolan dan jika diperhatikan lebih teliti terdapat 5-10 tonjolan. Mengejutkannya, beliau menjelaskan bahwa gunung api ini sudah diidentifikasi sejak lama.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2548 seconds (0.1#10.140)