Pemprov Jatim Rehabilitasi Mangrove Hadapi Perubahan Iklim
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) terus melakukan berbagai upaya terutama dalam menghadapi perubahan iklim global dan degradasi sumberdaya pesisir.
Antara lain yang dikonservasi adalah kawasan konservasi Perairan Gili Ketapang seluas 478 hektare, rehabilitasi terumbu karang seluas 24,84 hektare, rehabilitasi mangrove seluas 1.821,08 hektare, dan pembangunan 11 tangkis laut (tanggul penahan ombak).
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) menyampaikan, pihaknya melakukan berbagai upaya seperti Underwater Restocking yakni penebaran benih ikan ke dalam rumah ikan yang ditenggelamkan ke dasar laut tiga bulan sebelumnya.
Sehingga benih ikan bisa berkembang biak dan besar dalam rumah ikan yang telah dipenuhi lumut atau tritip dan plankton sebagai sumber makanan benih ikan.
“Kami juga terus melakukan legalitas pemanfaatan ruang laut sebanyak 76 dokumen, pengadaan sarana prasarana berupa kapal sebanyak 16 kapal, rutin melakukan patroli bersama Polairud dan TNI AL, serta melakukan sosialisasi kepada stakeholders yang memanfaatkan ruang laut,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Jumat (17/2/2023).
Khofifah mengatakan, saat ini terdapat berbagai isu strategis di bidang kelautan dan perikanan. Seperti perubahan iklim global dan degradasi sumberdaya pesisir, konflik pemanfaatan ruang laut, serta belum optimalnya pemahaman stakeholders terhadap kepastian hukum.
Menurutnya, upaya menjaga daya dukung alam dan lingkungan saat ini menjadi penting. Apalagi saat ini green economy (ekonomi hijau) telah bertransformasi menuju blue economy (ekonomi biru).
Ekonomi biru adalah mengelola ekonomi dengan nirlimbah (tanpa limbah). Konsep blue economy di sektor laut adalah pemanfaatan laut untuk ekonomi masyarakat tapi tidak merusak lingkungan. “Konsep ini harus kita kembangkan saat ini maupun yang akan datang,” ujarnya.
Antara lain yang dikonservasi adalah kawasan konservasi Perairan Gili Ketapang seluas 478 hektare, rehabilitasi terumbu karang seluas 24,84 hektare, rehabilitasi mangrove seluas 1.821,08 hektare, dan pembangunan 11 tangkis laut (tanggul penahan ombak).
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) menyampaikan, pihaknya melakukan berbagai upaya seperti Underwater Restocking yakni penebaran benih ikan ke dalam rumah ikan yang ditenggelamkan ke dasar laut tiga bulan sebelumnya.
Sehingga benih ikan bisa berkembang biak dan besar dalam rumah ikan yang telah dipenuhi lumut atau tritip dan plankton sebagai sumber makanan benih ikan.
“Kami juga terus melakukan legalitas pemanfaatan ruang laut sebanyak 76 dokumen, pengadaan sarana prasarana berupa kapal sebanyak 16 kapal, rutin melakukan patroli bersama Polairud dan TNI AL, serta melakukan sosialisasi kepada stakeholders yang memanfaatkan ruang laut,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Jumat (17/2/2023).
Khofifah mengatakan, saat ini terdapat berbagai isu strategis di bidang kelautan dan perikanan. Seperti perubahan iklim global dan degradasi sumberdaya pesisir, konflik pemanfaatan ruang laut, serta belum optimalnya pemahaman stakeholders terhadap kepastian hukum.
Menurutnya, upaya menjaga daya dukung alam dan lingkungan saat ini menjadi penting. Apalagi saat ini green economy (ekonomi hijau) telah bertransformasi menuju blue economy (ekonomi biru).
Ekonomi biru adalah mengelola ekonomi dengan nirlimbah (tanpa limbah). Konsep blue economy di sektor laut adalah pemanfaatan laut untuk ekonomi masyarakat tapi tidak merusak lingkungan. “Konsep ini harus kita kembangkan saat ini maupun yang akan datang,” ujarnya.
(don)