Pelajar Korban Gempa Cianjur Semringah Terima Tenda untuk Kelas Darurat dari MNC Peduli
loading...
A
A
A
CIANJUR - Para pelajar di SMP Negeri 3 Cianjur, yang menjadi korban gempa Cianjur, begitu semringah menerima bantuan tenda untuk kelas darurat dari MNC Peduli. Mereka kini bisa belajar dengan lebih baik, karena terlindungi dari terik panas dan hujan.
Gempa Cianjur, telah merobohkan bangunan SMP Negeri 3 Cianjur. Kondisi ini membuat para pelajar sempat kesulitan untuk mencari tempat belajar. Bantuan tenda untuk kelas darurat dari MNC Peduli, sangat didambakan para pelajar tersebut.
Para pelajar korban gempa Cianjur tersebut, sangat bersemangat untuk mengikuti proses belajar mengajar di bawah tenda kelas darurat bantuan MNC Peduli. Meski harus duduk berhimpitan, namun para pelajar tetap berkonsentrasi untuk mengikuti pembelajaran.
"Mau tidak mau kami harus belajar di tenda, karena bangunan sekolah kami roboh akibat gempa Cianjur," ujar salah seorang siswi kelas sembilan SMP Negeri 3 Cianjur, Siti Sarah, di sela pembelajaran di tenda kelas darurat, Rabu (15/2/2023).
Menurutnya, belajar di tenda tidak senyaman belajar di dalam ruang kelas kelas. Meski begitu, dia tetap bersyukur bisa belajar secara tatap muka. "Terima kasih MNC Peduli, kami siswa dan siswi SMP Negeri 3 Cianjur bisa belajar dengan tatap muka berkat tenda kelas darurat. Beda dengan sekolah lain yang belajar secara daring," ungkapnya.
Siti Sarah juga berharap, bangunan sekolah yang kini tengah dibangun dapat segera selesai. Karena, menurutnya, ujian untuk kelas sembilan sebentar lagi akan dilaksanakan. "Kita sudah kelas sembilan, sehingga harus benar-benar serius dan fokus dalam pembelajaran, meskipun berada di kelas darurat," imbuhnya.
Kepala SMP Negeri 3 Cianjur, Nanang Sudiana mengaku, bersyukur bisa mendapatkan bantuan tenda kelas darurat yang diberikan MNC Peduli melalui BPBD Cianjur. "Awalnya kami bingung mau belajar di mana anak-anak, tapi saat saya mengajukan tenda, akhirnya diberi tenda kelas darurat MNC Peduli. Terimakasih MNC Peduli," ungkapnya.
Nanang menjelaskan, jumlah siswa di SMP Negeri 3 Cianjur, sebanyak 812 siswa, terdiri dari kelas tujuh, delapan, dan sembilan. Saat ini mereka belajar di tenda yang ditempatkan di lokasi tanah milik pondok pesantren yang dekat sekolah.
"Dari jumlah kelas itu, kita bagi-bagi jadwalnya. Untuk kelas tujuh, masuk di hari Senin dan Kamis. Kelas delapan masuk pada hari Selasa dan Jumat. Sementara untuk kelas sembilan, jadwalnya hari Rabu dan Sabtu," terangnya.
Dia berharap, kedepannya ada bantuan lain untuk siswa SMP Negeri 3 Cianjur. "Mudah-mudahan kedepannya ada bantuan lain, karena kami betul-betul membutuhkan. Dan kami juga berharap segera selesai pembangunan ruang kelasnya, agar anak-anak bisa belajar di tempat yang layak," pungkasnya.
Lihat Juga: Pj Gubernur Lampung Apresiasi Penanaman 20.000 Bibit Mangrove oleh MNC Peduli di Pesisir Pantai EMP
Gempa Cianjur, telah merobohkan bangunan SMP Negeri 3 Cianjur. Kondisi ini membuat para pelajar sempat kesulitan untuk mencari tempat belajar. Bantuan tenda untuk kelas darurat dari MNC Peduli, sangat didambakan para pelajar tersebut.
Para pelajar korban gempa Cianjur tersebut, sangat bersemangat untuk mengikuti proses belajar mengajar di bawah tenda kelas darurat bantuan MNC Peduli. Meski harus duduk berhimpitan, namun para pelajar tetap berkonsentrasi untuk mengikuti pembelajaran.
"Mau tidak mau kami harus belajar di tenda, karena bangunan sekolah kami roboh akibat gempa Cianjur," ujar salah seorang siswi kelas sembilan SMP Negeri 3 Cianjur, Siti Sarah, di sela pembelajaran di tenda kelas darurat, Rabu (15/2/2023).
Menurutnya, belajar di tenda tidak senyaman belajar di dalam ruang kelas kelas. Meski begitu, dia tetap bersyukur bisa belajar secara tatap muka. "Terima kasih MNC Peduli, kami siswa dan siswi SMP Negeri 3 Cianjur bisa belajar dengan tatap muka berkat tenda kelas darurat. Beda dengan sekolah lain yang belajar secara daring," ungkapnya.
Siti Sarah juga berharap, bangunan sekolah yang kini tengah dibangun dapat segera selesai. Karena, menurutnya, ujian untuk kelas sembilan sebentar lagi akan dilaksanakan. "Kita sudah kelas sembilan, sehingga harus benar-benar serius dan fokus dalam pembelajaran, meskipun berada di kelas darurat," imbuhnya.
Kepala SMP Negeri 3 Cianjur, Nanang Sudiana mengaku, bersyukur bisa mendapatkan bantuan tenda kelas darurat yang diberikan MNC Peduli melalui BPBD Cianjur. "Awalnya kami bingung mau belajar di mana anak-anak, tapi saat saya mengajukan tenda, akhirnya diberi tenda kelas darurat MNC Peduli. Terimakasih MNC Peduli," ungkapnya.
Baca Juga
Nanang menjelaskan, jumlah siswa di SMP Negeri 3 Cianjur, sebanyak 812 siswa, terdiri dari kelas tujuh, delapan, dan sembilan. Saat ini mereka belajar di tenda yang ditempatkan di lokasi tanah milik pondok pesantren yang dekat sekolah.
"Dari jumlah kelas itu, kita bagi-bagi jadwalnya. Untuk kelas tujuh, masuk di hari Senin dan Kamis. Kelas delapan masuk pada hari Selasa dan Jumat. Sementara untuk kelas sembilan, jadwalnya hari Rabu dan Sabtu," terangnya.
Dia berharap, kedepannya ada bantuan lain untuk siswa SMP Negeri 3 Cianjur. "Mudah-mudahan kedepannya ada bantuan lain, karena kami betul-betul membutuhkan. Dan kami juga berharap segera selesai pembangunan ruang kelasnya, agar anak-anak bisa belajar di tempat yang layak," pungkasnya.
Lihat Juga: Pj Gubernur Lampung Apresiasi Penanaman 20.000 Bibit Mangrove oleh MNC Peduli di Pesisir Pantai EMP
(eyt)