4 Rumah di Kolaka Utara Nyaris Ambruk Digerus Abrasi

Selasa, 14 Februari 2023 - 11:22 WIB
loading...
4 Rumah di Kolaka Utara Nyaris Ambruk Digerus Abrasi
Sebanyak empat rumah di Dusun IV, Desa Sulaho, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara terdampak abrasi pantai
A A A
KOLAKA UTARA - Sebanyak empat rumah di Dusun IV, Desa Sulaho, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara terdampak abrasi pantai . Satu di antaranya terpaksa ditinggal penghuninya lantaran nyaris ambruk.

Empat rumah terdampak abrasi tersebut masing-masing milik Basyir, Jafar, Jamaluddin dan Andi Fadli. Terdapat tujuh unit lain yang berdiri di garis pantai ikut terancam jika tidak ditangani lebih dini.

Kepala Dusun IV Desa Sulaho, Abdullah mengatakan dari empat rumah tersebut terdapat tiga rumah bersatus parah. Hunian yang sudah ditinggalkan penghuninya milik Basir dengan ukuran bangunan diperkirakan 7x6 meter.

Baca juga: Keracunan Massal di KBB, 1 Warga Meninggal saat Dirawat di Rumah Sakit

"Sekarang tinggal di perumahan sekolah kasian bersama istrinya. Rumahnya tunggu roboh saja karena separuh pondasi sudah hilang dan atapnya juga rusak diterbangkan angin," ungkap Abdullah kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (14/2/2023).

Adapun dua unit bangunan lain yang rusak berat karena ruang dapur dan WC-nya sudah raib akibat abrasi. Akan tetapi, para pemiliknya tetap memilih bertahan karena tidak punya pilihan lain.

Ia memperkirakan jika garis pantai yang hilang diterjang ombak hingga mencapai empat rumah tersebut sudah mencapai sepuluh meter dari titik awal. Beberapa pemiliknya hanya bisa melakukan penanganan darurat dengan menanggul menggunakan tanah yang diisi dalam karung. "Tidak efektif mencegah dan hanya memperlambat pengikisan. Mau apa lagi hanya itu cara yang bisa dilakukan saat ini," imbuhnya.

Sedangkan tujuh unit rumah lainnya yang berada di garis pantai untuk saat ini masih dalam posisi aman. Hanya saja, pemilik rumah terdampak berharap ada perhatian dari pemerintah yang hingga kini disampaikan belum ada upaya ke lokasi meski sekedar meninjau kerusakan.

Gulungan ombak periode Desember 2022-Februari 2023 disampaikan yang terparah dirasakan warga terdampak ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Mereka dihantui perasaan was-was setiap kali gelombang di perairan setempat berkecamuk. "Jika tidak ditangani dari sekarang maka perlahan-lahan satu per satu rumah warga bakal ditinggalkan pemiliknya," pungkasnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7831 seconds (0.1#10.140)