Fakta-fakta Aksi Klitih Bersenjata Tajam di Nol Kilometer Jogjakarta, Nomor 2 Bikin Geram
loading...
A
A
A
JOGJAKARTA - Klitih atau kejahatan jalanan yang dilakukan kelompok remaja di Jogjakarta terus terjadi dan belum juga bisa diberangus oleh aparat. Para pelaku yang berboncengan sepeda motor mengayunkan senjata tajam secara acak kepada siapa saja yang di temui di jalan
Terbaru aksi Klitih terjadi di jantung Kota Jogjakarta, Selasa (7/2/2023). Peristiwa yang terjadi di titik Nol Kilometer yang berada di kawasan ujung selatan Jalan Malioboro ini terekam video amatir dan viral di media sosial (medsos).
Pelaku dengan sadis menyerang rombongan pemotor yang sedang melintas. Aksi pembacokan menggunakan celurit nampak jelas terekam di kamera handphone netizen. Aksi tersebut diunggah akun Twitter @Mas Kikiz atau @RezkyRamadhanz dan beredar luas melalui berbagai group.
"Iki Jogja, Kolombia po Guatemala?? tulisnya.
Berikut fakta-fakta kejadian:
1. Dalam video yang beredar luas di media sosial aksi tersebut terjadi di titik Nol Kilometer Jogjakarta. Dua orang remaja menggunakan motor matik warna merah berboncengan. Kelompok pelaku klitih ini saat kejadian sekitar 6 orang remaja.
2. Tanpa sebab yang jelas, pembonceng sepeda motor matic yang mengenakan celana pendek tiba-tiba mengayunkan celuritnya sebanyak 2 kali hingga mengenai helm pengendara lain yang sedang melintas di lokasi.
3. Pengendara sepeda motor yang kena bacokan tersebut langsung lari meninggalkan sepeda motor dan temannya. Korban berteriak sambil berusaha menyelamatkan diri.
4. Melihat pengguna sepeda motor korban jatuh, dua pengendara sepeda motor matik merah tersebut putar balik dan kembali mengayunkan celuritnya ke arah motor yang terguling di pinggir jalan.
5. Beberapa detik kemudian terlihat pengendara ojek online melihat dan melintasinya dan berusaha menghindar dari lokasi.
6. Usai melakukan aksinya, pelaku klitih yang tergolong masih remaja tanggung kabur meninggalkan korban yang ketakutan dan kena bacok di bagian helm.
Postingan tersebut menuai beragam komentar dari netizen.
"Se istimewa kui po ngasi aparat wae ra ngurusi yen durung enek sing mati," komentar akun @lambexxxx.
Sedangkab @ovalixxxx menimpali, "100 meter dr rmh gubernur, 10 meter dr istana presiden, 500 meter dr polresta, cctv dmn2. KI sampe gak ketangkep jg, mending ganti semua anggota polresta Yk deh."
Sementara itu Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yulianto menandaskan pihaknya serius menangani peristiwa yang terjadi di Nol Kilometer tersebut. Meskipun belum ada laporan resmi dari korban.
Yulianto menambahkan dari penelusuran CCCTV publik yang ada di titik Nol Kilometer Jogjakarta kemungkinan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa, 7 Februari 2023 jam 04.00 lebih sedikit. Pihaknya masih mendalami peristiwa tersebut.
Pihaknya mohon bantuan dari korban untuk bisa memberikan informasi lebih lengkap terkait peristiwa ini, ataupun dari masyarakat yang berada di sekitar lokasi.
"Kami mohon kepada korban atau masyarakat yang ada di sekitar lokasi untuk memberi informasi," ujarnya.
Aksi klitih terus berulang di wilayah DIY. Bahkan kini aksi tersebut cukup nekat karena dilakukan di titik Nol Kilometer Jogjakarta yang merupakan salah satu simbol pariwisata.
Terbaru aksi Klitih terjadi di jantung Kota Jogjakarta, Selasa (7/2/2023). Peristiwa yang terjadi di titik Nol Kilometer yang berada di kawasan ujung selatan Jalan Malioboro ini terekam video amatir dan viral di media sosial (medsos).
Pelaku dengan sadis menyerang rombongan pemotor yang sedang melintas. Aksi pembacokan menggunakan celurit nampak jelas terekam di kamera handphone netizen. Aksi tersebut diunggah akun Twitter @Mas Kikiz atau @RezkyRamadhanz dan beredar luas melalui berbagai group.
"Iki Jogja, Kolombia po Guatemala?? tulisnya.
Berikut fakta-fakta kejadian:
1. Dalam video yang beredar luas di media sosial aksi tersebut terjadi di titik Nol Kilometer Jogjakarta. Dua orang remaja menggunakan motor matik warna merah berboncengan. Kelompok pelaku klitih ini saat kejadian sekitar 6 orang remaja.
2. Tanpa sebab yang jelas, pembonceng sepeda motor matic yang mengenakan celana pendek tiba-tiba mengayunkan celuritnya sebanyak 2 kali hingga mengenai helm pengendara lain yang sedang melintas di lokasi.
3. Pengendara sepeda motor yang kena bacokan tersebut langsung lari meninggalkan sepeda motor dan temannya. Korban berteriak sambil berusaha menyelamatkan diri.
4. Melihat pengguna sepeda motor korban jatuh, dua pengendara sepeda motor matik merah tersebut putar balik dan kembali mengayunkan celuritnya ke arah motor yang terguling di pinggir jalan.
5. Beberapa detik kemudian terlihat pengendara ojek online melihat dan melintasinya dan berusaha menghindar dari lokasi.
6. Usai melakukan aksinya, pelaku klitih yang tergolong masih remaja tanggung kabur meninggalkan korban yang ketakutan dan kena bacok di bagian helm.
Postingan tersebut menuai beragam komentar dari netizen.
"Se istimewa kui po ngasi aparat wae ra ngurusi yen durung enek sing mati," komentar akun @lambexxxx.
Sedangkab @ovalixxxx menimpali, "100 meter dr rmh gubernur, 10 meter dr istana presiden, 500 meter dr polresta, cctv dmn2. KI sampe gak ketangkep jg, mending ganti semua anggota polresta Yk deh."
Sementara itu Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yulianto menandaskan pihaknya serius menangani peristiwa yang terjadi di Nol Kilometer tersebut. Meskipun belum ada laporan resmi dari korban.
Yulianto menambahkan dari penelusuran CCCTV publik yang ada di titik Nol Kilometer Jogjakarta kemungkinan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa, 7 Februari 2023 jam 04.00 lebih sedikit. Pihaknya masih mendalami peristiwa tersebut.
Pihaknya mohon bantuan dari korban untuk bisa memberikan informasi lebih lengkap terkait peristiwa ini, ataupun dari masyarakat yang berada di sekitar lokasi.
"Kami mohon kepada korban atau masyarakat yang ada di sekitar lokasi untuk memberi informasi," ujarnya.
Aksi klitih terus berulang di wilayah DIY. Bahkan kini aksi tersebut cukup nekat karena dilakukan di titik Nol Kilometer Jogjakarta yang merupakan salah satu simbol pariwisata.
(shf)