Gerakan Zero Covid-19, Bupati Wihaji Wacanakan Lockdown Skala RT

Rabu, 15 Juli 2020 - 14:12 WIB
loading...
Gerakan Zero Covid-19,...
Bupati Wihaji bersama Kapolres Batang AKBP Abdul Waras dan Komandan Kodim 0736 Batang Mayor Inf, Raji menyerahkan bantuan APD berupa baju Hazmad, disinfektan dan masker.
A A A
BATANG - Kabupaten Batang sudah menerapkan adaptasi kebiasaan baru atau new normal life. Namun lonjakan kasus COVID-19 terus mengalami peningkatan.

Untuk mengurangi kasus pandemi virus corona, Bupati Batang Wihaji mencetuskan program gerakan zero COVID-19. "Gerakan zero COVID-19 untuk menekan laju kasus ini. Apabila ada warga yang terkonfirmasi positif COVID-19, maka akan kita lockdown hingga tingkat Rukun Tangga (RT),” kata apabila ada warga yang terkonfirmasi Wihaji, saat mengunjungi Kampung Siaga Candi di Desa Gombong, Pecalungan, Rabu (15/7/2020).

Dengan gerakan tersebut, diharapkan tidak ada lagi warga yang positif COVID-19. Apabila ada satu orang yang terinfeksi virus harus dilokalisir dan diisolasi agar virusnya tidak kemana-mana.

"Dari 77 kasus COVID-19, separuh lebih orang tanpa gejala, 23 orang dirawat, 50 orang sembuh, 3 orang meninggal dunia, dan hampir separuh lebih orang positif korona orang tanpa gejala," ungkap Wihaji.

Lebih lanjut Wihaji mengatakan, berdasarkan peta penyebarannya tidak ada klaster baru. Berdasarkan tracing kasus positif merupakan turunan orang yang positif. Sehingga mudah untuk melokalisir dan mengisolasi sampai dinyatakan sembuh.

"Saya harap kepada aparatur desa untuk terus mengedukasi masyarakat agar tetap patuh protokol kesehatan dengan selalu gunakan masker, cuci tangan dan hindari kerumunan atau physical distancing," jelas Wihaji.

Kapolres Batang AKBP Abdul Waras mengatakan, pencangan Kampung Siaga Candi sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan Polda Jeteng untuk memutus mata rantai Covid-19.

"Penacangan Kampung Siaga Candi diimplementasikan tiga pilar, yakni Pemkab Batang, Kodim 0736 Batang dan Polres Batang sebagai wujud satu kesatuan serta kebersamaan masyarakat dalam penanganan wabah pandemi virus Corona," kata AKBP Abdul Waras.

Dijelaskan pula, New normal life disalah artikan oleh sebagain masyarakat atau salah kaprah yang mengira kembali hidup normal.

"Istilah new normal life diganti dengan adaptasi hidup baru dengan tetap gunakan masker, cuci tangan, physical distancing dan patuh protokol kesehatan," pungkasnya.

Dalam kesemapatan tersebut Bupati Wihaji bersama Kapolres Batang AKBP Abdul Waras dan Kaadim 0736 Batang Mayor Inf, Raji menyerahkan bantuan APD (Alat Pelindung Diri) berupa baju Hazmad, disinfektan dan masker. (Angga Rosa)
(atk)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1208 seconds (0.1#10.140)