Ridwan Kamil Akui Program Petani Milenial Gagal, Tetapi..
loading...
Ridwan Kamil. Foto: Istimewa
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengakui bahwa program petani milenial gagal. Menurutnya, serapan program ini sangat kecil, hanya 30 persen.
Meski demikian, dia optimis gagasan petani milenial mampu meregenerasi profesi petani yang mulai ditinggalkan.
"Setiap program ada yang berhasil dan ada pula yang gagal. Program petani milenial di tahun 2021 sebanyak 560 petani yang mengalami kegagalan," katanya, kepada wartawan, Sabtu (4/2/2023).
Dilanjutkan dia, meski ada yang gagal, bukan berarti tidak ada yang berhasil. Sebanyak 1.200 lainnya dinyatakan berhasil. Sehingga, dirinya meminta masyarakat objektif.
"Jadi jangan hanya dilihat gagalnya, karena banyak cerita suksesnya ketimbang gagalnya," jelasnya.
Menurutnya, pada tahun 2022, ada sebanyak 5.000 petani yang masuk kualifikasi dari total 20.000 yang mendaftar.
Seperti diberitakan sebelumnya, program petani milenial Pemprov Jawa Barat dikeluhkan oleh para peserta, karena membuat mereka terlilit utang hingga puluhan juta.
Meski demikian, dia optimis gagasan petani milenial mampu meregenerasi profesi petani yang mulai ditinggalkan.
"Setiap program ada yang berhasil dan ada pula yang gagal. Program petani milenial di tahun 2021 sebanyak 560 petani yang mengalami kegagalan," katanya, kepada wartawan, Sabtu (4/2/2023).
Dilanjutkan dia, meski ada yang gagal, bukan berarti tidak ada yang berhasil. Sebanyak 1.200 lainnya dinyatakan berhasil. Sehingga, dirinya meminta masyarakat objektif.
"Jadi jangan hanya dilihat gagalnya, karena banyak cerita suksesnya ketimbang gagalnya," jelasnya.
Menurutnya, pada tahun 2022, ada sebanyak 5.000 petani yang masuk kualifikasi dari total 20.000 yang mendaftar.
Seperti diberitakan sebelumnya, program petani milenial Pemprov Jawa Barat dikeluhkan oleh para peserta, karena membuat mereka terlilit utang hingga puluhan juta.
(san)
Explore More