20 Karyawan Positif COVID-19, Puskesmas Banyu Urip Ditutup
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pemkot Surabaya menutup operasional Puskesmas Banyu Urip, setelah hasil tes usap atau tes swab terhadap 20 karyawannya dinyatakan positif terpapar COVID-19.
(Baca juga: Kebakaran Hebat Landa Kawasan Hutan Lindung di Sikka )
Di depan Puskesmas Banyu Urip, juga terpasang kertas pengumuman berwarna kuning yang berisi keterangan "Tiga Orang Bidan Puskesmas Banyu Urip Positif COVID-19. Ruang Bersalin Puskesmas Ditutup Sampai Batas Waktu yang Belum Ditentukan".
Melihat pengumuman tersebut, banyak warga yang akan berobat akhirnya balik kanan. Salah satunya Mujianto, yang akan mengurus surat rujukan BPJS Kesehatan. "Terpaksa balik kanan, ternyata Puskesmasnya tutup. Tidak tahu kalau ditutup akibat COVID-19," tuturnya.
(Baca juga: UNS Tegaskan 25 Mahasiswa PPDS Positif COVID-19 Belum Diwisuda )
Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menyebutkan, dari hasil tes usap ada 20 karyawan Puskesmas Banyu Urip yang positif COVID-19. "Bukan 59 karyawan yang positif, tetapi 20 orang. Ada 60 karyawan yang sudah tes usap, hasilnya 20 positif," tegasnya.
Dia menyebutkan, 20 karyawan ini telah menjalani tes usap ulang, dan menjalani isolasi mandiri. Sementara layanan di Puskesmas Banyu Urip, yang ditiadakan hanya untuk rawat inap.
(Baca juga: Kebakaran Hebat Landa Kawasan Hutan Lindung di Sikka )
Di depan Puskesmas Banyu Urip, juga terpasang kertas pengumuman berwarna kuning yang berisi keterangan "Tiga Orang Bidan Puskesmas Banyu Urip Positif COVID-19. Ruang Bersalin Puskesmas Ditutup Sampai Batas Waktu yang Belum Ditentukan".
Melihat pengumuman tersebut, banyak warga yang akan berobat akhirnya balik kanan. Salah satunya Mujianto, yang akan mengurus surat rujukan BPJS Kesehatan. "Terpaksa balik kanan, ternyata Puskesmasnya tutup. Tidak tahu kalau ditutup akibat COVID-19," tuturnya.
(Baca juga: UNS Tegaskan 25 Mahasiswa PPDS Positif COVID-19 Belum Diwisuda )
Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menyebutkan, dari hasil tes usap ada 20 karyawan Puskesmas Banyu Urip yang positif COVID-19. "Bukan 59 karyawan yang positif, tetapi 20 orang. Ada 60 karyawan yang sudah tes usap, hasilnya 20 positif," tegasnya.
Dia menyebutkan, 20 karyawan ini telah menjalani tes usap ulang, dan menjalani isolasi mandiri. Sementara layanan di Puskesmas Banyu Urip, yang ditiadakan hanya untuk rawat inap.
(eyt)