Pelantikan DPW & DPD Sumut, HT: Perindo Ada untuk Melayani

Jum'at, 12 Juni 2015 - 00:25 WIB
Pelantikan DPW & DPD Sumut, HT: Perindo Ada untuk Melayani
Pelantikan DPW & DPD Sumut, HT: Perindo Ada untuk Melayani
A A A
SUMATERA UTARA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) meminta agar struktur organisasi di daerah dibangun hingga tingkat Rukun Tangga (RT). Tujuannya agar Perindo bisa mengakar dan dekat dengan rakyat untuk melayani.

"Bangunlah organisasi hingga tingkat RT. Jika satu RT bisa melayani 100 orang, maka saya yakin kita bisa maksimal melayani. Karena kita (Perindo) ada untuk melayani," kata HT dalam Deklarasi Pelantikan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Perindo Sumatera Utara (Sumut) di Hermes Convention Hall, Jalan Mongonsidi, Medan, Kamis (11/6/2015).

Hadir bersama HT, Sekretaris Jenderal DPP Perindo Ahmad Rofiq, Ketua Bidang Organisasi DPP Perindo Syafril Nasution, Ketua DPW Perindo Sumut Rudi Zulham Hasibuan, serta ketua, sekretaris dan bendahara DPD Perindo Kabupaten/Kota se-Sumut. Deklarasi tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Sumut Ajib Shah dan wali Kota Medan HT Dzulmi Eldin.

HT meminta seluruh pengurus dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat melalui program yang terencana dengan baik. Karena itu harus dipastikan setiap pengurus Perindo adalah sosok yang mumpuni, memiliki integritas dan militan.

Dalam kesempatan itu HT menyampaikan alasan membentuk partai politik (parpol) baru di tengah banyaknya partai yang sudah ada saat ini. Sebagai parpol baru, Perindo hadir bukan untuk menjadi pesaing partai lain. Tapi untuk bergandengan tangan menjadikan Indonesia sebagai negara maju.

"Sekarang parpol sudah banyak, lalu kenapa Perindo hadir? Karena Indonesia masalahnya banyak dan kita perlu bersatu padu dalam membangun Indonesia untuk menjadi negara maju," katanya.

Permasalahan yang sedang dihadapi Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata. Karena terlalu banyak kontradiksi yang terjadi. Memiliki lautan terluas namun masih mengimpor garam. Punya pertambangan batubara terbesar di dunia namun listrik untuk Kalimantan masih diambil dari negara tetangga.

Padahal Kalimantan sebagai daerah penghasil batubara. Jumlah penduduk yang cukup besar terutama usia produktif namun produktivitasnya tidak baik dan masih banyak pengangguran.

"Terlalu banyak kontradiksi. Mengakibatkan pertumbuhan ekonomi melambat. Dolar yang sudah Rp13.300, tapi ekspor kita tidak bisa meningkat," tukasnya.

HT mencontohkan, dua negara Cina dan India sebagai analogi pertumbuhan ekonomi. Kurun waktu 30 tahun lalu Cina berada di bawah Indonesia. Namun negara tirai bambu itu terus melakukan pemerataan pertumbuhan ekonomi secara teratur.

Bukan hanya ekonomi makro yang dikembangkan, tapi juga perekonomian mikronya. Hasilnya, dengan pertumbuhan 9% per tahun kini Cina menjadi negara terbesar kedua.

Lalu India dengan mengembangkan sistem demokrasi liberal dan kapitalisme perdagangan bebas. Meski terjadi pertumbuhan ekonomi, namun kesenjangannya sangat timpang.

Pertumbuhannya hanya dirasakan masyarakat menengah ke atas. Tidak heran di India ada orang terkaya yang memiliki rumah paling besar di dunia. Namun di India juga masih terdapat masyarakat yang paling miskin di dunia.

"Kalau kita mau jujur, Indonesia arah pertumbuhan ekonominya mirip seperti India," ungkap HT.

Atas dasar itulah Perindo dirikan dengan basis perjuangan untuk Indonesia sejahtera. Bagaimana Perindo berperan sebisa mungkin mengangkat masyarakat marjinal yang semakin terpinggirkan.

Sesuai dengan namanya, Persatuan Indonesia menunjukkan sebuah jati diri dari ideologi Indonesia yaitu Pancasila. Pentingnya persatuan kesatuan karena Indonesia memiliki etnis dan bahasa yang paling banyak di dunia. Sebagai negara paling majemuk tentu membutuhkan persatuan yang kokoh.

"Kita tidak mungkin ciptakan persatuan dan kesatuan yang kokoh jika Indonesia belum sejahtera," kata HT.

HT mengingatkan kepada seluruh pengurus yang dilantik bahwa beban dan tanggung jawab kini ada di pundak masing-masing. Deklarasi hanya awal perjuangan dan selanjutnya adalah tugas bersama dalam mewujudkan Sumut yang sejahtera.

Dalam kesempatan itu Ketua DPW Partai Perindo Sumut Rudi Zulham Hasibuan dilantik secara resmi bersama sekretaris Binsar Marulitua Simatupang, bendahara Januazir Chuwardi, beserta fungsionaris DPW lainnya dan 33 DPD kabupaten/kota.

Rudi mengatakan untuk pertama kalinya dalam sejarah politik di Indonesia penentuan ketua DPD dilakukan melalui fit and proper test oleh tim independen yang dia bentuk. Dari begitu banyak persyaratan yang sudah ditekankan sejak awal, akhirnya terpilih sejumlah nama yang duduk sebagai pimpinan di DPD.

"Yang terpilih ini adalah orang-orang yang dari proses awal hingga akhir tetap bertahan hingga dapat mandat. Saya yakin mereka juga tak akan mundur sebelum apa yang mereka janjikan terwujud," kata Rudi.

Indonesia membutuhkan pemimpin yang visioner seperti HT. Yang mampu berpikir dan berbuat jauh melampaui masanya. Karena itu dia merasa sangat bersemangat untuk membangkitkan persatuan dan kesatuan dalam menjalin kebersamaan demi terwujudnya Indonesia sejahtera.

"Kami bukan sekedar partai baru, tapi juga punya cara terbaru dalam berpartai. Kami memberikan bukti telah berhasil mengubah inisial Sumut menjadi semua urusan mengharamkan uang tunai," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Deklarasi Pelantikan Partai Perindo Sumut Sofyan memaparkan telah hadir dan siap dilantik 18 pengurus DPW, dan 495 pengurus DPD kabupaten/kota serta 1.500 kader Perindo se-Sumut. Seluruh persiapan deklarasi dilakukan sendiri oleh kader-kader Perindo Sumut tanpa menggunakan jasa event organizer.

PILIHAN:

HT Kunjungi Pesantren di Medan

HT: Kesenjangan Sosial Bikin Ekonomi Sulit Bergerak

HT Ungkap Kesulitan Petani Indonesia
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.6099 seconds (0.1#10.140)