Asal Usul Nama dan Sejarah Manado, Dicetuskan Pertama Kali Pelaut Portugis

Minggu, 29 Januari 2023 - 20:23 WIB
loading...
Asal Usul Nama dan Sejarah Manado, Dicetuskan Pertama Kali Pelaut Portugis
Tampak pusak kota Manado, ibukota Provinsi Sulawesi Utara. Ternyata asal usul nama Manado dicetuskan pertama kali oleh pelau Portugis. Foto: Dok/MPI
A A A
MANADO - Kota ini terletak di tepi pantai yang dikelilingi pegunungan. Kota ini juga terkenal keindahan bawah lautnya seperti Siladen, Manado Tua dan juga Bunaken.

Yah, Manado adalah ibu kota dari Provinsi Sulawesi Utara. Keindahan alam yang dimiliki menyimpan banyak cerita dan sejarah yang menarik untuk dibahas.

Nama Manado berasal dari kata Manaroe atau Manadou yang dalam penyebutannya sama dengan bahasa Sangihe, yaitu Manaro yang memiliki arti dijauh atau negeri yang terletak sangat jauh.



Dilansir dari laman resmi pemerintah bahwa sebelum menjadi Kota yang mempunyai wilayah administrasi sendiri, Manado merupakan bagian dari Minahasa yang tercatat sampai akhir tahun 1974.

Bahkan sebelum menjadi nama Manado, yang lebih tua dari penyebutan kota ini adalah Wenang yang kemudian diubah menjadi Manado. Nama ini dilabelkan karena pada saat itu menginduk di pemerintahan Minahasa.



Menurut Prof Geraldine Manoppo Watuponggoh bahwa penggantian nama Wenang tersebut dilakukan oleh bangsa Spanyol pada tahun 1682.

Namun terdapat sumber lain menyebutkan bahwa pergantian nama Wenang menjadi Manado tidak dilakukan oleh Spanyol, melainkan oleh pemerintahan VOC Belanda.



Hal tersebut tentu mempunyai alasan bahwa pada tahun 1677 sampai 31 Agustus 1682, Gubernur Jenderal Hindia Belanda di Ternate, Dr Robertus Padtbrugge datang ke wilayah Sulawesi Utara dan mencatat sisa-sisa penduduk Bowontehu (Manado Tua), termasuk yang terdapat di Sindulang.

Pergantian Wenang menjadi Manado disebabkan dokumen dan surat-surat penting bangsa Portugis, Spanyol, dan Belanda yang tidak banyak mencantumkan nama Wenang di dalamnya.

Pada tahun 1623 nama Manado mulai dikenal dan digunakan dalam surat-surat resmi pemerintahan penjajah. Sehingga nama Wenang diduga diganti oleh pemerintahan yang menjajahnya pada saat itu.

Selain Wenang, terdapat penyebutan nama lain yakni Pogidon. Penyebutan wilayah Pogidon selalu identik dengan Wenang. Padahal keduanya merupakan sebuah wilayah yang dibedakan dengan luasnya.

Wenang merupakan sebuah wilayah yang terkenal luas, sedangkan Pogidon merupakan wilayah yang mempunyai luas pemukiman yang terbilang kecil.



Meskipun semuanya menggunakan bahasa lokal Sulawesi Utara, kata-kata tersebut semuanya hampir diwarisi dari dokumen-dokumen bangsa Eropa yang pernah menjajah di Indonesia.

Pada salah satu dokumen menyebutkan bahwa Manado ditemukan pelaut Portugis yang bernama Simao d'Abreu pada tahun 1523 dan merupakan pulau yang sudah berpenghuni sejak 1339.

Berbagai penemuan Simao d'Abreu tidak ia publikasikan. Namun sejarah penemuan Kota Manado telah dipublikasikan oleh Antonio Galvao, mantan gubernur Portugis di Maluku dalam buku berjudul Tratado.

Selain itu, nama Kota Manado juga dicantumkan pertama kali dalam peta dunia oleh Nicolaas Desliens pada tahun 1541. Diduga kuat penyebutan nama tersebut diperoleh dari Simao d'Abreu.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1402 seconds (0.1#10.140)