TGB Zainul Majdi Tabarukkan Baca Kitab Hadis Bersama Abuya Muhtadi bin Dimyathi al-Bantani
loading...
A
A
A
PANDEGLANG - Di sela-sela agenda silaturahmi ke Provinsi Banten, Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar Indonesia TGB HM Zainul Majdi bertemu dengan ulama kharismatik Banten, KH Muhtadi Dimyati.
Abuya Kiai Haji Ahmad Muhtadi bin Dimyathi al-Bantani, atau yang lebih dikenal dengan Abuya Muhtadi adalah ulama kharismatik dan mufti syafi'iyyah dari Banten.
Abuya Muhtadi adalah putra Abuya Muhammad Dimyathi al-Bantani, pendiri Pondok Pesantren Roudotul Ulum Cidahu, Pandeglang.
Pertemuan dengan ulama sepuh ini pun dimanfaatkan oleh Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo --yang bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 dan dikenal sebagai partai yang inklusif, diterima luas di berbagai kalangan-- ini untuk mengaji kitab hadis kepada Abuya Muhtadi.
Baca juga: Kartini Perindo Ajak Masyarakat Tanggamus Lampung Hidup Sehat dengan Senam Massal
"Abuya saya mau tabarrukan. Ngaji dengan Abuya," kata TGB.
"Apa yang sedang Abuya baca," sambung TGB.
"Saya sedang baca Sunan Abu Dawud," ucap Abuya Muhtadi.
"Boleh ya Abuya saya mengaji, " kata TGB lagi.
"Iya.. Iya.. " ucap Abuya Muhtadi sembari meminta salah satu santrinya mengambilkan kitab Hadis yang disusun Imam Abu Dawud ini.
Sesaat kemudian, TGB membuka beberapa lembar halaman dan membacanya dengan serius. Abuya mendengarkannya tak kalah serius.
Pada pertemuan ini, TGB sempat bercerita kisah dari Sang Kakek TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid tentang sosok KH Dimyati yang juga ayah dari Abuya Muhtadi.
"Oh iya, Syeikh Zainuddin Lombok," katanya.
Dari cerita kedua ulama beda generasi ini diketahui bila Kakek TGB dan ayah Abuya Muhtadi memiliki hubungan yang dekat. Keduanya kerap berkirim surat
Abuya Kiai Haji Ahmad Muhtadi bin Dimyathi al-Bantani, atau yang lebih dikenal dengan Abuya Muhtadi adalah ulama kharismatik dan mufti syafi'iyyah dari Banten.
Abuya Muhtadi adalah putra Abuya Muhammad Dimyathi al-Bantani, pendiri Pondok Pesantren Roudotul Ulum Cidahu, Pandeglang.
Pertemuan dengan ulama sepuh ini pun dimanfaatkan oleh Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo --yang bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 dan dikenal sebagai partai yang inklusif, diterima luas di berbagai kalangan-- ini untuk mengaji kitab hadis kepada Abuya Muhtadi.
Baca juga: Kartini Perindo Ajak Masyarakat Tanggamus Lampung Hidup Sehat dengan Senam Massal
"Abuya saya mau tabarrukan. Ngaji dengan Abuya," kata TGB.
"Apa yang sedang Abuya baca," sambung TGB.
"Saya sedang baca Sunan Abu Dawud," ucap Abuya Muhtadi.
"Boleh ya Abuya saya mengaji, " kata TGB lagi.
"Iya.. Iya.. " ucap Abuya Muhtadi sembari meminta salah satu santrinya mengambilkan kitab Hadis yang disusun Imam Abu Dawud ini.
Sesaat kemudian, TGB membuka beberapa lembar halaman dan membacanya dengan serius. Abuya mendengarkannya tak kalah serius.
Pada pertemuan ini, TGB sempat bercerita kisah dari Sang Kakek TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid tentang sosok KH Dimyati yang juga ayah dari Abuya Muhtadi.
"Oh iya, Syeikh Zainuddin Lombok," katanya.
Dari cerita kedua ulama beda generasi ini diketahui bila Kakek TGB dan ayah Abuya Muhtadi memiliki hubungan yang dekat. Keduanya kerap berkirim surat
(msd)