Mendadak ke Pasar Tradisional, Perwira Polisi Ini Temukan Kenaikan Harga Beras

Jum'at, 20 Januari 2023 - 19:00 WIB
loading...
Mendadak ke Pasar Tradisional,...
Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Majalengka, Aeron Randi mengecek harga kebutuhan di Pasar Kadipaten. Foto/MPI/Inin Nastain
A A A
MAJALENGKA - Secara mendadak Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi mendatangi pasar tradisional. Perwira menengah Polri tersebut, tak segan-segan blusukan dan berdialog dengan para pedagang di Pasar Kadipaten, untuk mengetahui harga beras.



Saat blusukan ke pasar tradisional, Edwin menemukan adanya kenaikan harga beras. Kenaikan harga beras ini, diduga akibat berhenti beroperasinya heleran atau penggilingan padi.



"Kami lakukan pengecekan harga. Memang ada kenaikan untuk harga beras, terutama beras medium. Sebelumnya harga beras medium Rp10.500 per kg, kini menjadi Rp12.000 per kg," kata Edwin, Jumat (20/1/2023).



Hasil dialog bersama sejumlah pedagang beras, jelas Edwin, salah satu pemicu naiknya harga beras terjadi akibat penggilingan padi berhenti beroperasi. Berbeda dengan harga beras. Harga telur justru mengalami penurunan, dari Rp32 ribu per kg, menjadi Rp28 ribu per kg.

Mendadak ke Pasar Tradisional, Perwira Polisi Ini Temukan Kenaikan Harga Beras


Salah satu pedagang beras di Pasar Kadipaten, Surti menjelaskan, kenaikan harga beras mencapai kisaran Rp1.000 per kg. Namun, kenaikannya sendiri terjadi tidak sekaligus, melainkan secara bertahap.



"Yang tadinya Rp10 ribu per kg, sekarang jadi Rp11 ribu per kg. Yang Rp11 ribu per kg, naik menjadi Rp12 ribu per kg. Namun naiknya harga beras itu bertahap. Sekarang yang paling laku itu, beras harga Rp12 ribu per kg," jelas Surti.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1729 seconds (0.1#10.140)