Dukung Tindakan Tegas Terhadap Koruptor, Tokoh Agama Papua Sebut Korupsi Sengsarakan Umat

Kamis, 19 Januari 2023 - 21:00 WIB
loading...
Dukung Tindakan Tegas Terhadap Koruptor, Tokoh Agama Papua Sebut Korupsi Sengsarakan Umat
Ketua Persekutuan Gereja Gereja Jayapura (PGGJ) Kabupaten Jayapura, Pendeta Joop Suebu. Foto/iNews TV/Edy Siswanto
A A A
JAYAPURA - Upaya penindakan tegas terhadap para koruptor di tanah Papua, yang dilakukan oleh penyidik KPK, mendapatkan dukungan penuh dari para tokoh agama. Terbaru, penyidik KPK menangkap Gubernur Papua, Lukas Enembe terkait dugaan gratifikasi.



Ketua Persekutuan Gereja Gereja Jayapura (PGGJ) Kabupaten Jayapura, Pendeta Joop Suebu menyebut, penegakan hukum perlu dilakukan atas pelaku korupsi di Papua, bukan hanya terhadap Gubernur Papua, namun juga kepada semua pejabat Papua yang terindikasi melakukan pencurian uang rakyat.



"Kami mengapresiasi sekaligus meminta kepada penegak hukum, baik KPK, kejaksaan dan kepolisian agar dapat menegakkan hukum di tanah Papua, serta dapat menindak tegas para pejabat yang tersangkut kasus korupsi di tanah Papua," tegasnya, Kamis (19/1/2023).



Menuutnya, tindak korupsi dapat menyengsarakan seluruh masyarakat dan umat Tuhan di tanah Papua. Berbagai program pembangunannya baik infrastruktur, dan sumber daya manusia tidak berjalan baik, serta sangat merugikan masyarakat lantaran adanya praktik korupsi.

"Korupsi mengakibatkan pembangunan infrastruktur dasar, tidak berjalan dengan baik. Korupsi mengakibatkan banyak umat Tuhan, dan masyarakat di tanah Papua, mengalami ketidak adilan. Korupsi mengakibatkan banyak hal tidak dikerjakan dan tidak dibangun di atas tanah Papua ini. Masyarakat menderita, kesejahteraan mereka terus memburuk akibat dananya dicuri oleh para koruptor. Jangan bela koruptor," ucapnya.

Dia juga meminta semua pihak turut bersama menjaga Kamtibmas di Papua, dan tidak terprovokasi atas aktivitas-aktivitas melanggar hukum. "Saya mengimbau kepada semua umat Tuhan yang ada di Papua, tetap menjalankan aktivitasnya, menjalankan ibadahnya seperti biasa. Menjaga Kamtibmas, dan tidak melakukan akktivitas-aktivitas yang melanggar undang-undang. Mari kita tetap menjaga tanah Papua, dan berdoa untuk kesejahtraan serta keamanan," kata Pendeta Joop.



Dikatakannya, Papua adalah miniatur Indonesia, semua suku dan budaya dengan latar belakang berbeda-beda ada di Papua. Sehingga, sudah sepatutnya Papua sebagai rumah bersama ini, harus bersama-sama dijaga kedamainnya.

"Ada kedamaian tentu ada keamanan, dan sebaliknya. Oleh karena itu saya katakan, Papua ini adalah rumah bersama yang perlu kita jaga, di sini semua suku ras dan golongan ada. Mari kita jaga bersama-sama untuk kesejahtraan, dan kedamaian di tanah Papua," pungkasnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4129 seconds (0.1#10.140)