Keren! Para Mantan TKI Jago Berbahasa Asing dan Jadi Guide di Kampung Keputren Majalengka

Minggu, 15 Januari 2023 - 12:21 WIB
Sementara itu, tokoh pemuda Kampung Kaputren Majalengka, Amin Halimi mengatakan, fenomena bekerja di luar negeri terjadi sekitar 1990. Motif ekonomi jadi alasan mereka meninggalkan kampung dan keluarga untuk bekerja di luar negeri.

"Dari awal tahun 1990-an perempuan-perempuan di sini bekerja ke luar negeri, mereka terpaksa meninggalkan rumah, orang tua bahkan suami-anak untuk bisa mendapatkan uang," ujar Amin.

Warga kampung ini selain bekerja di negara Arab juga di kawasan Eropa seperti Jerman dan Prancis.

"Beberapa TKI bekerja ke Malaysia, Arab Saudi, Taiwan, Korea, Jepang, Brunei Darussalam, bahkan ada yang ke Jerman," jelas Amin.

Bagi Amin, fenomena itu memiliki dampak positif tersendiri, baik bagi yang bersangkutan maupun kampunganya. Selain dari sisi ekonomi terangkat, mereka juga kini mampu berbicara dengan menggunakan banyak bahasa.

Khusus untuk kemampuan berbahasa, keberadaan para mantan PMI ini bisa menjadi guide bagi warga negara asing (WNA) yang berkunjung ke Kaputren. Pasalnya, dalam sekitar 1 tahun terakhir ini, Kampung itu mulai sering kedatangan WNA dari kalangan seniman.

"Akhir-akhir ini kami sering dikunjungi seniman dari berbagai negara. Mereka ini jaringannya Jatiwangi Art Factory (JAF). Kemudian berkarya di sini. Nah, berkat ada mantan TKI, kami tidak bingung, karena mereka (WNA) ini ada yang menemani ngobrol dan segala macam," jelas dia.

Seperti sekarang ini ada dua orang WNA asal Taiwan yang datang ke Kampung Keputren.

"Jadi, ketika mereka butuh sesuatu, ya kami bisa tahu. Ya karena itu, banyak warga kami yang bisa bahasa mereka. Dan mereka (WNA) pun jadi bisa leluasa, karena tidak merasa ada kendala dalam berbahasa," pungkasnya.
(shf)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More