PN Surabaya Larang Sidang Tragedi Kanjuruhan Disiarkan Live Streaming
Jum'at, 13 Januari 2023 - 07:26 WIB
SURABAYA - Pengadilan Negeri (PN) Surabaya menerbitkan beberapa pemberitahuan saat persidangan perkara tragedi Kanjuruhan, Senin (16/1/2023) mendatang. Salah satunya, tidak boleh melakukan live streaming .
Humas PN Surabaya Gede Agung Parnata mengatakan, karena keterbatasan ruang, nanti akan dilakukan pembatasan pengunjung yang hendak menyaksikan persidangan di dalam ruang sidang Cakra.
Selain pembatasan pengunjung, wartawan diperkenankan melakukan peliputan selama persidangan berlangsung. “Namun tidak diperbolehkan menyiarkan persidangan secara live streaming,” katanya, Kamis (12/1/2023).
Gede meminta pada awak media atau wartawan untuk selalu memakai nametag yang diberikan oleh petugas selama berada dalam lingkungan PN Surabaya.
Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Nantinya akan dilakukan identifikasi terhadap masyarakat yang hendak memasuki lingkungan PN Surabaya,” katanya.
PN Surabaya, kata Gede Agung, juga meminta kepada masyarakat pengguna layanan serta pengunjung sidang di PN Surabaya untuk selalu menjaga ketertiban selama berada dalam lingkungan PN Surabaya.
“Kami tetap berupaya agar masyarakat pengguna layanan serta pencari keadilan di PN Surabaya tetap dapat memperoleh pelayanan yang terbaik dari kami,” ujarnya.
Seperti diketahui, perkara tragedi Kanjuruhan bakal disidangkan di PN Surabaya pada Senin (16/1/2023) pukul 10.00 WIB di ruang sidang Cakra.
Para tersangka yang akan menjalani sidang di antaranya, Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris, Security Officer Suko Sutrisno, Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi dan Komandan Kompi Brimob Polda Jatim AKP Hasdarman.
Humas PN Surabaya Gede Agung Parnata mengatakan, karena keterbatasan ruang, nanti akan dilakukan pembatasan pengunjung yang hendak menyaksikan persidangan di dalam ruang sidang Cakra.
Selain pembatasan pengunjung, wartawan diperkenankan melakukan peliputan selama persidangan berlangsung. “Namun tidak diperbolehkan menyiarkan persidangan secara live streaming,” katanya, Kamis (12/1/2023).
Gede meminta pada awak media atau wartawan untuk selalu memakai nametag yang diberikan oleh petugas selama berada dalam lingkungan PN Surabaya.
Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Nantinya akan dilakukan identifikasi terhadap masyarakat yang hendak memasuki lingkungan PN Surabaya,” katanya.
PN Surabaya, kata Gede Agung, juga meminta kepada masyarakat pengguna layanan serta pengunjung sidang di PN Surabaya untuk selalu menjaga ketertiban selama berada dalam lingkungan PN Surabaya.
“Kami tetap berupaya agar masyarakat pengguna layanan serta pencari keadilan di PN Surabaya tetap dapat memperoleh pelayanan yang terbaik dari kami,” ujarnya.
Seperti diketahui, perkara tragedi Kanjuruhan bakal disidangkan di PN Surabaya pada Senin (16/1/2023) pukul 10.00 WIB di ruang sidang Cakra.
Para tersangka yang akan menjalani sidang di antaranya, Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris, Security Officer Suko Sutrisno, Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi dan Komandan Kompi Brimob Polda Jatim AKP Hasdarman.
tulis komentar anda