Masih Berproses di DPP, Hanura Tahan Umumkan Jagoannya di Pilkada
Senin, 13 Juli 2020 - 14:23 WIB
MAKASSAR - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sulsel , memilih menahan mengumumkan jagoannya di 12 daerah yang akan berpilkada Desember 2020 mendatang. Masih berlangsungnya proses di DPP, menjadi alasannya.
Sekretaris DPD Hanura Sulsel, Affandy Agusman Aris mengatakan, sedianya proses penentuan usungan untuk 12 kabupaten/kota sudah rampung pekan ini. Namun karena rekomendasi tak kunjung terbit, pihaknya mengundur jadwalnya.
"Rencananya memang Minggu ini, tapi ternyata masih berproses di DPP. Karena kan, rekomendasi yang diproses di DPP seluruh Indonesia, bukan hanya Sulsel saja. Maka dari itu, harus antre, jadi jadwalnya diundur," kata Affandy melalui sambungan telepon kemarin.
Karena situasi ini, kans untuk mengubah arah dukungan juga sangat terbuka bagi Hanura. Seperti yang akan dilakukannya di Toraja Utara yang sebelumnya ingin mengusung eks ASN, Petrus Tangke Rombe, kini segera beralih ke Yosia Rinto Kadang. Rinto adalah Wakil Bupati Toraja Utara saat ini.
"Kami lihat peluang Rinto cukup besar untuk menang di Pilkada Toraja Utara. Apalagi dia juga sudah punya pasangan, dan memiliki kursi yang cukup," ujar Affandy soal alasan Hanura ingin mengalihkan dukungan ke Rinto.
Begitu juga di Pilkada Luwu Timur (Lutim). Hanura kata Affandy ingin mengusulkan Thoriq Husler untuk mengganti pasangannya saat ini, Budiman Hakim. Mengingat pasangan penantang Irwan Bachri Syam dan Andi Muh Rio Patiwiri Hatta menguat akhir-akhir ini.
"Jika grafik surveinya (yang akan datang) sangat beda tipis, maka kami sarankan agar Pak Husler mengganti pasangannya yang bisa mendongkrak suara lebih besar. Soal ini, kami juga sudah rapatkan di Tim Pilkada Pusat DPP," sebutnya.
Affandy menerangkan, rekomendasi untuk Husler dan Budiman Hakim memang sudah dikeluarkan oleh DPP. Namun karena belum diterima DPD, kans bagi Husler untuk mengganti pasangan masih cukup besar.
Sekretaris DPD Hanura Sulsel, Affandy Agusman Aris mengatakan, sedianya proses penentuan usungan untuk 12 kabupaten/kota sudah rampung pekan ini. Namun karena rekomendasi tak kunjung terbit, pihaknya mengundur jadwalnya.
"Rencananya memang Minggu ini, tapi ternyata masih berproses di DPP. Karena kan, rekomendasi yang diproses di DPP seluruh Indonesia, bukan hanya Sulsel saja. Maka dari itu, harus antre, jadi jadwalnya diundur," kata Affandy melalui sambungan telepon kemarin.
Karena situasi ini, kans untuk mengubah arah dukungan juga sangat terbuka bagi Hanura. Seperti yang akan dilakukannya di Toraja Utara yang sebelumnya ingin mengusung eks ASN, Petrus Tangke Rombe, kini segera beralih ke Yosia Rinto Kadang. Rinto adalah Wakil Bupati Toraja Utara saat ini.
"Kami lihat peluang Rinto cukup besar untuk menang di Pilkada Toraja Utara. Apalagi dia juga sudah punya pasangan, dan memiliki kursi yang cukup," ujar Affandy soal alasan Hanura ingin mengalihkan dukungan ke Rinto.
Begitu juga di Pilkada Luwu Timur (Lutim). Hanura kata Affandy ingin mengusulkan Thoriq Husler untuk mengganti pasangannya saat ini, Budiman Hakim. Mengingat pasangan penantang Irwan Bachri Syam dan Andi Muh Rio Patiwiri Hatta menguat akhir-akhir ini.
"Jika grafik surveinya (yang akan datang) sangat beda tipis, maka kami sarankan agar Pak Husler mengganti pasangannya yang bisa mendongkrak suara lebih besar. Soal ini, kami juga sudah rapatkan di Tim Pilkada Pusat DPP," sebutnya.
Affandy menerangkan, rekomendasi untuk Husler dan Budiman Hakim memang sudah dikeluarkan oleh DPP. Namun karena belum diterima DPD, kans bagi Husler untuk mengganti pasangan masih cukup besar.
tulis komentar anda