Mpu Raganata, Patih yang Membawa Kejayaan Singasari Namun Disingkirkan Raja Kertanagara
Selasa, 10 Januari 2023 - 14:21 WIB
SOSOK penting di Kerajaan Singasari yang membawa kejayaan pada pemerintahan Raja Wisnuwardhana bernama Mpu Raganata atau Patih Raganaya. Namun di era Raja Kertanagara berkuasa dia disingkirkan.
Mpu Raganata merupakan rakryan patih yang mendampingi Raja Singasari, Wisnuwardhana pada periode 1248-1268.
Patih Raganata merupakan sosok penting di balik kejayaan Kerajaan Singasari yang akhirnya mampu berekspansi hingga Semenanjung Melayu.
Sebagai patih di Singasari, Raganata saat itu dikenal bijaksana, cerdas dan cakap serta kritis. Namun usai Raja Wisnuwardhana wafat, Patih Raganata dianggap kurang mumpuni sehingga dilengserkan dari jabatannya sebagai rakryan patih.
Raja Kertanagara yang menggantikan Raja Wisnuwardhana mencopot Patih Raganata. Kartanegara yang berkuasa pada periode 1268-1292 memberi jabatan baru Mpu Raganata sebagai adhyaksa Tumapel.
Hal itu sebagaimana disebutkan Slamet Muljana dalam buku "Menuju Puncak Kemegahan: Sejarah Kerajaan Majapahit". Pada Piagam Panataran nama Raganata tidak terdapat di antara nama pembesar yang menghadap Raja Kertanagara.
Ketiga maha menteri Raja Kertanagara yang menghadap yakni Rakryan Mantri Hino, Rakryan Mantri Sirikan, dan Rakryan Mantri halu. Sedangkan patih yang menggantikan Raganata bernama Mahisa Anengah atau Kebo Arema, didampingi oleh Apanji Angragani.
Mpu Raganata merupakan rakryan patih yang mendampingi Raja Singasari, Wisnuwardhana pada periode 1248-1268.
Patih Raganata merupakan sosok penting di balik kejayaan Kerajaan Singasari yang akhirnya mampu berekspansi hingga Semenanjung Melayu.
Sebagai patih di Singasari, Raganata saat itu dikenal bijaksana, cerdas dan cakap serta kritis. Namun usai Raja Wisnuwardhana wafat, Patih Raganata dianggap kurang mumpuni sehingga dilengserkan dari jabatannya sebagai rakryan patih.
Raja Kertanagara yang menggantikan Raja Wisnuwardhana mencopot Patih Raganata. Kartanegara yang berkuasa pada periode 1268-1292 memberi jabatan baru Mpu Raganata sebagai adhyaksa Tumapel.
Hal itu sebagaimana disebutkan Slamet Muljana dalam buku "Menuju Puncak Kemegahan: Sejarah Kerajaan Majapahit". Pada Piagam Panataran nama Raganata tidak terdapat di antara nama pembesar yang menghadap Raja Kertanagara.
Ketiga maha menteri Raja Kertanagara yang menghadap yakni Rakryan Mantri Hino, Rakryan Mantri Sirikan, dan Rakryan Mantri halu. Sedangkan patih yang menggantikan Raganata bernama Mahisa Anengah atau Kebo Arema, didampingi oleh Apanji Angragani.
tulis komentar anda