Isu Tsunami Buat Warga Jayapura Was-was, BMKG: Itu Hoaks
Selasa, 03 Januari 2023 - 23:34 WIB
JAYAPURA - Isu tsunami membuat warga Kota Jayapura was-was. Hal itu menyusul tersebarnya postingan air laut di Perairan Jayapura dan sekitarnya surut.
Bahkan dalam video disebutkan air laut surut yang tidak seperti biasanya. Kekhawatiran warga bertambah saat video pasien RSUD Dok II Jayapura diungsikan keluar ruangan setelah gempa susulan terus terjadi.
Kekhawatiran warga terjadi lantaran sejak Gempa 4,9 Magnitudo, Selasa (3/1/2023) dini hari hingga saat ini gempa susulan terus terjadi.
Atas hal ini, BMKG Wilayah V Jayapura sebagai pihak yang paling kompeten dalam pemantauan dan siar informasi cuaca dan kegempaan, tegas menyebutkan bahwa isu tsunami yang beredar adalah hoaks.
"Sejauh ini pengamatan BMKG, gempa terbesar adalah gempa utama Magnitudo 4,9 kemarin. Sementara susulannya di bawahnya, sementara untuk syarat tsunami biasanya adalah 6,5 Magnitudo dan syaratnya ada di laut,” kata pihak BMKG mewakili Kepala BMKG Wilayah V Jayapura Yustus Rumakiek, saat ditemui pihak Kepolisian, Selasa malam (3/1/2023).
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tenang dan selalu waspada.
"Tetap harus waspada karena masih terjadi gempa-gempa susulan. Kami tetap monitor dan kami selalu sebar informasi update kepada masyarakat melalui media sosial,"ucapnya.
Bahkan dalam video disebutkan air laut surut yang tidak seperti biasanya. Kekhawatiran warga bertambah saat video pasien RSUD Dok II Jayapura diungsikan keluar ruangan setelah gempa susulan terus terjadi.
Kekhawatiran warga terjadi lantaran sejak Gempa 4,9 Magnitudo, Selasa (3/1/2023) dini hari hingga saat ini gempa susulan terus terjadi.
Atas hal ini, BMKG Wilayah V Jayapura sebagai pihak yang paling kompeten dalam pemantauan dan siar informasi cuaca dan kegempaan, tegas menyebutkan bahwa isu tsunami yang beredar adalah hoaks.
"Sejauh ini pengamatan BMKG, gempa terbesar adalah gempa utama Magnitudo 4,9 kemarin. Sementara susulannya di bawahnya, sementara untuk syarat tsunami biasanya adalah 6,5 Magnitudo dan syaratnya ada di laut,” kata pihak BMKG mewakili Kepala BMKG Wilayah V Jayapura Yustus Rumakiek, saat ditemui pihak Kepolisian, Selasa malam (3/1/2023).
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tenang dan selalu waspada.
"Tetap harus waspada karena masih terjadi gempa-gempa susulan. Kami tetap monitor dan kami selalu sebar informasi update kepada masyarakat melalui media sosial,"ucapnya.
(nic)
tulis komentar anda