Badai Hantam Kapal Crane Batu Bara dengan 36 ABK hingga Terbalik di Laut Sungsang
Rabu, 28 Desember 2022 - 14:34 WIB
BANYUASIN - Badai dan gelombang tinggi akibat cuaca buruk mengakibatkan kapal crane batu bara terbalik di Laut Sungsang, Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel). Kapal yang diawaki 36 ABK itu terbalik pada Rabu (28/12/2022).
Kapal crane itu digunakan untuk memindahkan batu bara dari tongkang yang melintas pada alur Sungai Musi.
Direktorat Air dan Udara Polda Sumsel menyebut kapal itu terbalik hingga tenggelam diduga karena dihempas badai akibat cuaca buruk.
"Kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 06.00 WIB di perairan (Laut) Sungsang, atau ambang luar (berbatasan Selat Bangka, Kepulauan Bangka Belitung)," kata Kepala Subdit Gakkum Direktorat Air dan Udara Polda Sumsel, AKBP Erwin Irawan.
Namun, Erwin memastikan bahwa sebanyak 36 orang kru ABK kapal dalam keadaan selamat.
"Kru dievakuasi ke kapal lain, belum bisa merapat karena terkendala cuaca yang masih tidak bersahabat di sana," ujarnya.
Kondisi cuaca buruk yang berlangsung hingga saat ini juga menyebabkan proses evakuasi badan kapal crane itu belum bisa dilakukan.
"Personel kami yang di lapangan masih belum bisa dihubungi, demikian yang kami sampaikan, perkembangan selanjutnya kami informasikan segera," ujarnya.
Kapal crane itu digunakan untuk memindahkan batu bara dari tongkang yang melintas pada alur Sungai Musi.
Direktorat Air dan Udara Polda Sumsel menyebut kapal itu terbalik hingga tenggelam diduga karena dihempas badai akibat cuaca buruk.
"Kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 06.00 WIB di perairan (Laut) Sungsang, atau ambang luar (berbatasan Selat Bangka, Kepulauan Bangka Belitung)," kata Kepala Subdit Gakkum Direktorat Air dan Udara Polda Sumsel, AKBP Erwin Irawan.
Namun, Erwin memastikan bahwa sebanyak 36 orang kru ABK kapal dalam keadaan selamat.
"Kru dievakuasi ke kapal lain, belum bisa merapat karena terkendala cuaca yang masih tidak bersahabat di sana," ujarnya.
Kondisi cuaca buruk yang berlangsung hingga saat ini juga menyebabkan proses evakuasi badan kapal crane itu belum bisa dilakukan.
"Personel kami yang di lapangan masih belum bisa dihubungi, demikian yang kami sampaikan, perkembangan selanjutnya kami informasikan segera," ujarnya.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda