2 Rumah Warga di Takalar Rusak Parah Diterjang Gelombang Tinggi
Sabtu, 24 Desember 2022 - 15:51 WIB
Puluhan rumah warga di pesisir Pantai Galesong, Takalar, Sulsel rusak akibat diterjang ombak setinggi dua meter. Tingginya gelombang laut membuat air laut memasuki permukiman warga. Foto Bugma
TAKALAR - Puluhan rumah warga di pesisir Pantai Galesong, Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) rusak akibat diterjang gelombang setinggi dua meter. Tingginya gelombang laut membuat air laut memasuki permukiman warga. Dua rumah warga rusak berat.
Video amatir warga ini memperlihatkan kondisi rumah warga yang rusak akibat hantaman gelombang di pesisir Pantai Galesong, Desa Galesong Baru, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Tingginya gelombang laut yang mencapai dua meter membuat air laut masuk hingga ke permukiman warga. Baca Juga: Rumah Warga Rusak Terdampak Gelombang Tinggi di Pantai Pebuahan Jembrana Bali
Dua rumah warga pun rusak berat akibat dihantam gelombang di malam hari. Indri, salah warga yang rumah rusak mengaku, dirinya khawatir dengan kondisi rumahnya.
Dia pun terpaksa meninggalkan rumahnya dan mengungsi sementara ke rumah saudara. Kondisi ini diperparah karena tidak adanya tanggul atau pemecah ombak yang bisa menahan air laut saat kondisi ombak tinggi," ujarnya. Baca Juga: Waspada Gelombang Tinggi Dampak Erupsi Gunung Anak Krakatau
Dia berharap pemerintah setempat segera membangun tanggul pemecah ombak agar tidak ada lagi rumah warga yang rusak akibat tersapu gelombang laut.
Video amatir warga ini memperlihatkan kondisi rumah warga yang rusak akibat hantaman gelombang di pesisir Pantai Galesong, Desa Galesong Baru, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Tingginya gelombang laut yang mencapai dua meter membuat air laut masuk hingga ke permukiman warga. Baca Juga: Rumah Warga Rusak Terdampak Gelombang Tinggi di Pantai Pebuahan Jembrana Bali
Dua rumah warga pun rusak berat akibat dihantam gelombang di malam hari. Indri, salah warga yang rumah rusak mengaku, dirinya khawatir dengan kondisi rumahnya.
Dia pun terpaksa meninggalkan rumahnya dan mengungsi sementara ke rumah saudara. Kondisi ini diperparah karena tidak adanya tanggul atau pemecah ombak yang bisa menahan air laut saat kondisi ombak tinggi," ujarnya. Baca Juga: Waspada Gelombang Tinggi Dampak Erupsi Gunung Anak Krakatau
Dia berharap pemerintah setempat segera membangun tanggul pemecah ombak agar tidak ada lagi rumah warga yang rusak akibat tersapu gelombang laut.
(don)
tulis komentar anda