Jepang Siapkan Rudal Hipersonik Super Dahsyat 'Pembunuh' Kapal Induk
Sabtu, 11 Juli 2020 - 17:50 WIB
Desain rudal anti-kapal hipersonik terbaru Jepang. Foto/ATLA
TOKYO - Jepang diam-diam tengah mempersiapkan senjata pembunuh kapal induk musuh. Senjata itu tengah dikerjakan di Pusat Penelitian Teknologi Penerbangan dan Roket yang terletak di dekat Tokyo,sejak 2019 lalu dan baru akan selesai pada 2030-an.
Wakil Menteri Pertahanan Tomohiro Yamamoto usai mengunjungi Pusat Penelitian tersebut, secara tak sengaja membocorkandesain rudal hipersonik ini. Baca : Militer Turki Disebut Cari Tahu Kelemahan Sistem Rudal S-400 Rusia
Mengutip laporan Navy Recognition, Sabtu (11/07/2020), ATLA (Acquisition, Technology & Logistics Agency) saat ini sedang dalam tahap pengembangan mesin scram-jet bersama dengan perusahaan lokal Mitsubishi Heavy Industries yang memenangkan kontrak untuk penelitian mesin prototipe. Rudal berpemandu hipersonik mampu menyerang kapal atau pun target darat.
Rudal baru, yang memenuhi syarat sebagai "game-changer" oleh agen Kementerian Pertahanan Jepang, bertujuan untuk didukung oleh mesin Dual-Mode Scram-jet (DMSJ), sebuah kombinasi dari mesin ramjet dan scram-jet, untuk terbang dengan berbagai kecepatan, termasuk kecepatan hipersonik dari Mach 5 atau lebih tinggi.
Menurut ATLA, rudal berpemandu hipersonik dapat melesat di ketinggian tinggi dengan kecepatan hipersonik saat bermanuver, sehingga sulit bagi sistem pertahanan udara musuh untuk mencegatnya. Baca Juga : Keluar dari Perjanjian Nuklir, AS Ingin Kembangkan Rudal Hipersonik
Menurut dokumen yang dikeluarkan oleh ATLA, sistem panduan gabungan navigasi satelit dan inersia akan digunakan untuk memandu rudal berpemandu hipersonik ini.
Selain itu, pencari citra radio dan gelombang cahaya akan digunakan untuk mengidentifikasi target, dan rudal ini akan mampu melakukan operasi di segala cuaca.
Senjata terbaru Jepang ini diharapkan mampu membawa hulu ledak untuk menembus dan menghancurkan dek penerbangan dari kapal induk musuh. Tak cukup, senjata tersebut rencananya juga akan dilengkapi hulu ledak Explosively Formed Penetrator (EFP) untuk menekan musuh di darat. Baca Lagi : Rudal China Bisa 'Bunuh' Kapal Induk AS di Laut China Selatan, Kapan Saja
Wakil Menteri Pertahanan Tomohiro Yamamoto usai mengunjungi Pusat Penelitian tersebut, secara tak sengaja membocorkandesain rudal hipersonik ini. Baca : Militer Turki Disebut Cari Tahu Kelemahan Sistem Rudal S-400 Rusia
Mengutip laporan Navy Recognition, Sabtu (11/07/2020), ATLA (Acquisition, Technology & Logistics Agency) saat ini sedang dalam tahap pengembangan mesin scram-jet bersama dengan perusahaan lokal Mitsubishi Heavy Industries yang memenangkan kontrak untuk penelitian mesin prototipe. Rudal berpemandu hipersonik mampu menyerang kapal atau pun target darat.
Rudal baru, yang memenuhi syarat sebagai "game-changer" oleh agen Kementerian Pertahanan Jepang, bertujuan untuk didukung oleh mesin Dual-Mode Scram-jet (DMSJ), sebuah kombinasi dari mesin ramjet dan scram-jet, untuk terbang dengan berbagai kecepatan, termasuk kecepatan hipersonik dari Mach 5 atau lebih tinggi.
Menurut ATLA, rudal berpemandu hipersonik dapat melesat di ketinggian tinggi dengan kecepatan hipersonik saat bermanuver, sehingga sulit bagi sistem pertahanan udara musuh untuk mencegatnya. Baca Juga : Keluar dari Perjanjian Nuklir, AS Ingin Kembangkan Rudal Hipersonik
Menurut dokumen yang dikeluarkan oleh ATLA, sistem panduan gabungan navigasi satelit dan inersia akan digunakan untuk memandu rudal berpemandu hipersonik ini.
Selain itu, pencari citra radio dan gelombang cahaya akan digunakan untuk mengidentifikasi target, dan rudal ini akan mampu melakukan operasi di segala cuaca.
Senjata terbaru Jepang ini diharapkan mampu membawa hulu ledak untuk menembus dan menghancurkan dek penerbangan dari kapal induk musuh. Tak cukup, senjata tersebut rencananya juga akan dilengkapi hulu ledak Explosively Formed Penetrator (EFP) untuk menekan musuh di darat. Baca Lagi : Rudal China Bisa 'Bunuh' Kapal Induk AS di Laut China Selatan, Kapan Saja
(sri)
tulis komentar anda