Sosok Pramodhawardani Raja Perempuan Pertama Kerajaan Mataram Kuno

Selasa, 13 Desember 2022 - 05:04 WIB
Bahkan, ia turut menyumbang pembangunan candi-candhi Buddha tersebut, termasuk di wilayah Plaosan, dekat Prambanan (kini perbatasan antara Yogyakarta dan Kabupaten Klaten).

Candi-candi di Plaosan yang diperuntukkan bagi pemeluk Buddha didirikan secara gotong-royong antara para penganut agama Buddha dengan orang-orang beragama Hindu.

Situasi ini menunjukkan betapa padu dan damainya pemeluk dua agama berbeda di bawah naungan Pramodhawardani sebagai Ratu Mataram (Kuno) saat itu.

Pada tahun 842 M, dia mengeluarkan sebuah prasasti, yang sekarang disebut Prasasti Tri Tepusan/Sri Kahulunan. Prasasti mengisahkan bahwa Maharatu menganugerahkan tanah di desa Tri Tepusan untuk pemeliharaan sebuah bangunan suci bernama Kamulan I Bhumisambhara, atau tempat asal muasal Bhumishambara.

J.G. de Casparis, seorang epigraf dari Belanda, mengartikan nama bangunan tersebut sebagai nama asli Borobudur.
(don)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content