Komitmen Penghapusan Rokok, Bupati Klungkung Raih Penghargaan WHO
Sabtu, 03 Desember 2022 - 06:51 WIB
KLUNGKUNG - World Health Organization (WHO) memberikan penghargaan kepada Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta karena komitmen menghapus rokok. Penghargaan World No Tobaco Day Award itu diserahkan dalam 7th Asia Pacific Summit of Mayors di Sanur Bali pada 1-3 Desember 2022.
Sebanyak 29 orang dari seluruh dunia yang menerima penghargaan tersebut. I Nyoman Suwirta menjadi satu-satunya warga negara Indonesia (WNI) yang menerima penghargaan atas kontribusinya dalam upaya menghapuskan rokok.
Penghargaan World No Tobaco Day Award diserahkan oleh Kepala Noncommunicable Diseases and Healthier Population WHO Indonesia, Lubna Bhatti.
“Bupati Suwirta sangat pantas mendapatkan penghargaan ini karena berkat kepemimpinannya yang luar biasa dalam mewujudkan pelarangan menyeluruh terhadap iklan dan promosi rokok dan tembakau, termasuk upayanya dalam melindungi kesehatan masyarakat dari industri tembakau atau rokok di Klungkung,” tutur Lubna Bhatti dalam keterangannya, Sabtu (3/12/2022).
Sementara itu Suwirta mengucapkan rasa syukur atas terpilihnya sebagai penerima World No Tobaco Day (WNTD) Award 2022.
“Penghargaan yang diraih ini bukan semata-mata peran saya sendiri sebagai kepala daerah melainkan peran semua masyarakat Klungkung yang mendukung program kawasan tanpa rokok. Keberhasilan ini karena dari komitmen kami bukan sebatas diranah peraturan daerah, tapi karena memang kami implementasikan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Perhelatan 7th Asia Pacific Summit of Mayors dilaksanakan oleh Asia Pacific Cities Alliance for Health and Development (APCAT).
APCAT merupakan Konferensi Aliansi kota Asia Pasifik untuk pengendalian dampak negatif dari industri tembakau dan pencegahan penyakit tidak menular. Event ini dihadiri ratusan delegasi berbagai negara dan kabupaten kota se-Indonesia ini berkomitmen menciptakan generasi bebas tembakau dan kegiatan menarik untuk mencegah efek negatif.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, swasta, lembaga swadaya dan komunitas di masyarakat yang memiliki visi yang sama. Setiap daerah di negara Asia Pasifik memiliki isu pengendalian tembakau tersendiri.
"Di Klungkung sendiri saya ingin menciptakan kota bebas asap rokok, melarang iklan rokok, advokasi meningkatkan cukai,” ujar Suwirta.
Lihat Juga: Baznas Raih Penghargaan Indonesia Digital Marketing dan Indonesia Most Reputable Companies
Sebanyak 29 orang dari seluruh dunia yang menerima penghargaan tersebut. I Nyoman Suwirta menjadi satu-satunya warga negara Indonesia (WNI) yang menerima penghargaan atas kontribusinya dalam upaya menghapuskan rokok.
Penghargaan World No Tobaco Day Award diserahkan oleh Kepala Noncommunicable Diseases and Healthier Population WHO Indonesia, Lubna Bhatti.
“Bupati Suwirta sangat pantas mendapatkan penghargaan ini karena berkat kepemimpinannya yang luar biasa dalam mewujudkan pelarangan menyeluruh terhadap iklan dan promosi rokok dan tembakau, termasuk upayanya dalam melindungi kesehatan masyarakat dari industri tembakau atau rokok di Klungkung,” tutur Lubna Bhatti dalam keterangannya, Sabtu (3/12/2022).
Sementara itu Suwirta mengucapkan rasa syukur atas terpilihnya sebagai penerima World No Tobaco Day (WNTD) Award 2022.
“Penghargaan yang diraih ini bukan semata-mata peran saya sendiri sebagai kepala daerah melainkan peran semua masyarakat Klungkung yang mendukung program kawasan tanpa rokok. Keberhasilan ini karena dari komitmen kami bukan sebatas diranah peraturan daerah, tapi karena memang kami implementasikan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Perhelatan 7th Asia Pacific Summit of Mayors dilaksanakan oleh Asia Pacific Cities Alliance for Health and Development (APCAT).
APCAT merupakan Konferensi Aliansi kota Asia Pasifik untuk pengendalian dampak negatif dari industri tembakau dan pencegahan penyakit tidak menular. Event ini dihadiri ratusan delegasi berbagai negara dan kabupaten kota se-Indonesia ini berkomitmen menciptakan generasi bebas tembakau dan kegiatan menarik untuk mencegah efek negatif.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, swasta, lembaga swadaya dan komunitas di masyarakat yang memiliki visi yang sama. Setiap daerah di negara Asia Pasifik memiliki isu pengendalian tembakau tersendiri.
"Di Klungkung sendiri saya ingin menciptakan kota bebas asap rokok, melarang iklan rokok, advokasi meningkatkan cukai,” ujar Suwirta.
Lihat Juga: Baznas Raih Penghargaan Indonesia Digital Marketing dan Indonesia Most Reputable Companies
(shf)
tulis komentar anda