Pasar Kesamben Blitar Terbakar Hebat, Ratusan Lapak Pedagang Ludes
Senin, 28 November 2022 - 00:29 WIB
Ratusan lapak pedagang di Pasar Kesamben, Kabupaten Blitar, ludes terbakar, pada Minggu (27/11/2022) malam. Foto/iNews TV/Robby Ridwan
BLITAR - Kebakaran hebat melanda Pasar Kesamben, Kabupaten Blitar, pada Jumat (27/11/2022) tengah malam. Ratusan lapak pedagang ludes dilalap kobaran api yang sangat besar. Banyaknya bahan yang mudah terbakar, membuat api dengan cepat membesar.
Sebanyak delapan unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke Pasar Kesamben, untuk memadamkan kobaran api. Petugas pemadam kebakaran harus berjibaku di tengah kobaran api yang sangat besar.
Dari kesaksian sejumlah warga, kebakaran muncul dari bagian tengah pasar. Kobaran api dengan cepat membesar, lalu merembet hingga ke seluruh bagian pasar yang kondisinya tengah tutup.
Diduga kebakaran akibat adanya korsleting listrik, yang terjadi di salah satu lapak pedagang. Namun menurut Kapolsek Kesamben, AKP Suhatono, pemicu kebakaran Pasar Kesamben, masih dalam penyelidikan.
"Ada ratusan lapak dan kios pedagang yang terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, karena kondisi pasar sedang tutup. Kerugian akibat peristiwa kebakaran ini, ditaksir mencapai ratusan juta rupiah," pungkas Suhartono.
Sebanyak delapan unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke Pasar Kesamben, untuk memadamkan kobaran api. Petugas pemadam kebakaran harus berjibaku di tengah kobaran api yang sangat besar.
Dari kesaksian sejumlah warga, kebakaran muncul dari bagian tengah pasar. Kobaran api dengan cepat membesar, lalu merembet hingga ke seluruh bagian pasar yang kondisinya tengah tutup.
Diduga kebakaran akibat adanya korsleting listrik, yang terjadi di salah satu lapak pedagang. Namun menurut Kapolsek Kesamben, AKP Suhatono, pemicu kebakaran Pasar Kesamben, masih dalam penyelidikan.
"Ada ratusan lapak dan kios pedagang yang terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, karena kondisi pasar sedang tutup. Kerugian akibat peristiwa kebakaran ini, ditaksir mencapai ratusan juta rupiah," pungkas Suhartono.
(eyt)
tulis komentar anda