Belitung Timur Raih Penghargaan STBM Award Kementerian Kesehatan RI
Jum'at, 25 November 2022 - 14:24 WIB
MANGGAR - Kabupaten Belitung Timur meraih Penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM) Award 2022 di dua kategori sekaligus dari Kementerian Kesehatan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-58 di Hotel Discovery Ancol, Jakarta, Rabu (23/11/2022).
Dua kategori penghargaan, yakni Kabupaten Belitung Timur sebagai Kabupaten/ Kota Terbaik Percepatan Stop Buang Air Besar Sembarangan (Open Defecation Free) Kategori Enabling Environment pada upaya inovasi percepatan kondisi SBS Tahun 2022 dan Kabupaten Belitung Timur Stop Buang Air Besar Sembarangan (Open Defecation Free) pada upaya memobilisasi masyarakat untuk terlibat dalam penyediaan layanan sanitasi berbasis masyarakat tahun 2022.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono dan diterima langsung oleh Bupati Beltim, Burhanudin.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk advokasi dan meningkatkan komitmen pembinaan untuk mendorong dan menstimulasi keberhasilan penyelenggaraan program penyehatan lingkungan, serta apresiasi terhadap kinerja petugas kesehatan, pemerintah desa dan pemerintah daerah.
Diketahui bahwa dimulai tahun 2017 hingga tahun 2022, capaian ODF (Open Defecation Free) Kabupaten Belitung Timur tembus diangka 100%. Sehingga Belitung Timur berhak mendapatkan penghargaan tersebut.
Burhanudin mengatakan berbagai upaya dan kerja keras telah dilakukan demi terwujudnya program capaian ODF ini, tidak terlepas dari kerja sama camat dan kepala desa dalam mensosialisasikan dan menyuarakan program tersebut ke tengah masyarakat.
"Untuk mewujudkan Belitung Timur stop BABS ini tidak mudah. Mulai dari tahun 2017, kita memulai upaya untuk mengajak masyarakat untuk stop BABS, dan kita berupaya untuk memperbaiki sanitasi. Peningkatan upaya kesehatan lingkungan ini dimulai dari upaya kerja keras kita semua, melakukan sosialisasi, memicu perubahan perilaku kepada seluruh masyarakat. Dan akhirnya, Alhamdulillah, berkat kerja sama kepala desa dan camat, kita bisa menuntaskan program ini dan tentunya kinerja petugas kesehatan terutama para sanitarian itu tidak kalah pentingnya," ujar Burhanudin dalam wawancara.
Selain itu, Burhanudin mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder kesehatan, stakeholder Forkopimda, kepala desa, camat, serta seluruh masyarakat Belitung Timur atas kinerja dan kerja samanya dalam pencapaian
Stop BABS di Kabupaten Belitung Timur. Ia juga berharap dukungan dari semua pihak dalam mewujudkan Belitung Timur yang sehat, agar dapat terwujud dengan baik.
Dua kategori penghargaan, yakni Kabupaten Belitung Timur sebagai Kabupaten/ Kota Terbaik Percepatan Stop Buang Air Besar Sembarangan (Open Defecation Free) Kategori Enabling Environment pada upaya inovasi percepatan kondisi SBS Tahun 2022 dan Kabupaten Belitung Timur Stop Buang Air Besar Sembarangan (Open Defecation Free) pada upaya memobilisasi masyarakat untuk terlibat dalam penyediaan layanan sanitasi berbasis masyarakat tahun 2022.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono dan diterima langsung oleh Bupati Beltim, Burhanudin.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk advokasi dan meningkatkan komitmen pembinaan untuk mendorong dan menstimulasi keberhasilan penyelenggaraan program penyehatan lingkungan, serta apresiasi terhadap kinerja petugas kesehatan, pemerintah desa dan pemerintah daerah.
Diketahui bahwa dimulai tahun 2017 hingga tahun 2022, capaian ODF (Open Defecation Free) Kabupaten Belitung Timur tembus diangka 100%. Sehingga Belitung Timur berhak mendapatkan penghargaan tersebut.
Burhanudin mengatakan berbagai upaya dan kerja keras telah dilakukan demi terwujudnya program capaian ODF ini, tidak terlepas dari kerja sama camat dan kepala desa dalam mensosialisasikan dan menyuarakan program tersebut ke tengah masyarakat.
"Untuk mewujudkan Belitung Timur stop BABS ini tidak mudah. Mulai dari tahun 2017, kita memulai upaya untuk mengajak masyarakat untuk stop BABS, dan kita berupaya untuk memperbaiki sanitasi. Peningkatan upaya kesehatan lingkungan ini dimulai dari upaya kerja keras kita semua, melakukan sosialisasi, memicu perubahan perilaku kepada seluruh masyarakat. Dan akhirnya, Alhamdulillah, berkat kerja sama kepala desa dan camat, kita bisa menuntaskan program ini dan tentunya kinerja petugas kesehatan terutama para sanitarian itu tidak kalah pentingnya," ujar Burhanudin dalam wawancara.
Selain itu, Burhanudin mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder kesehatan, stakeholder Forkopimda, kepala desa, camat, serta seluruh masyarakat Belitung Timur atas kinerja dan kerja samanya dalam pencapaian
Stop BABS di Kabupaten Belitung Timur. Ia juga berharap dukungan dari semua pihak dalam mewujudkan Belitung Timur yang sehat, agar dapat terwujud dengan baik.
tulis komentar anda