Marah Disebut Mulut Bau, Pria di Bengkulu Hajar Istri Siri hingga Babak Belur
Jum'at, 11 November 2022 - 10:16 WIB
Noverda alias Yupek (37) warga, Kota Bengkulu diringkus polisi usai menganiaya istri sirinya. (Ist)
BENGKULU - Noverda alias Yupek (37) warga, Kota Bengkulu diringkus polisi usai menganiaya istri sirinya. Ironisnya, pelaku tega menganiaya istri sirinya hanya karena disebut mulutnya bau.
Perkataan korban tersebut membuat pelaku naik pitam, hingga menghajar sang istri di wajah dan beberapa bagian tubuh lainnya.
Usai diamankan, pelaku langsung digelandang ke Polresta Bengkulu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kepada polisi, pelaku mengakui perbuatannya, dan menyatakan bawa dirinya khilaf saat kejadian karena tersulut emosi akibat perkataan sang istri.
"Pelaku mengaku emosi dan khilaf saat dikatakan oleh istri sirinya jika mulutnya bau," ujar AKP Welliwanto Malau, Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, Kamis (10/11/2022).
Baca: Kisah Tragis Asmara sang Bidan, Tewas Ditikam Kekasih Usai Nyatakan Putus.
Hingga kini, pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polresta Bengkulu. Akibat perbuatannya, pelaku terancam dijerat Pasal 351 ayat 1 tentang tindak penganiayaan dengan ancaman dua tahun delapan bulan penjara.
Perkataan korban tersebut membuat pelaku naik pitam, hingga menghajar sang istri di wajah dan beberapa bagian tubuh lainnya.
Usai diamankan, pelaku langsung digelandang ke Polresta Bengkulu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kepada polisi, pelaku mengakui perbuatannya, dan menyatakan bawa dirinya khilaf saat kejadian karena tersulut emosi akibat perkataan sang istri.
"Pelaku mengaku emosi dan khilaf saat dikatakan oleh istri sirinya jika mulutnya bau," ujar AKP Welliwanto Malau, Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, Kamis (10/11/2022).
Baca: Kisah Tragis Asmara sang Bidan, Tewas Ditikam Kekasih Usai Nyatakan Putus.
Hingga kini, pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polresta Bengkulu. Akibat perbuatannya, pelaku terancam dijerat Pasal 351 ayat 1 tentang tindak penganiayaan dengan ancaman dua tahun delapan bulan penjara.
(nag)
tulis komentar anda