Pembangunan Tower 13 Lantai RSI Surabaya Didedikasikan untuk Satu Abad NU
Rabu, 09 November 2022 - 23:06 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin dan Ketua Yarsis M Nuh saat meninjau pembangunan tower 13 lantai RSI Surabaya A Yani, Rabu (9/11/2022).
SURABAYA - Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya A Yani membangun tower 13 lantai. Pembangunan gedung yang terletak di Jalan A Yani ini didedikasikan untuk satu abad Nahdlatul Ulama (NU).
Hal ini diungkapkan Ketua Yarsis M Nuh saat mendampingi kunjungan Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin , Rabu (9/11/2022). "Gedung baru ini menjadi salah satu dedikasi dalam rangka 100 tahun NU," kata M Nuh.
Pihaknya ingin memberikan penghargaan dalam bentuk living monumen (monumen hidup) yang manfaatnya terus menerus ada yaitu rumah sakit. Monumen ini akan menjadi kebanggaan warga NU yang memiliki fasilitas kesehatan yang baik.
Baca juga: Ketika Pejuang Malang Berkumpul di Masjid sebelum Bertempur di Surabaya
"RS ini kami desain tidak kalah dengan RS lain termasuk interior desain. Interiornya diubah dari kesan rumah sakit, menjadi tempay yang enjoy. Kita ciptakan suasana yang menghibur sehingga bisa mengurangi tekanan pasien," tambah mantan Mendikbud ini.
M Nuh menambahkan, gedung baru itu akan selesai pada 2023, tepatnya 100 tahun NU versi hijriah, 100 tahun versi masehi 2026.
Menurutnya, ada 130 tempat tidur pasien yang disediakan, termasuk melayani pasien BPJS. Prinsipnya adalah pelayanan yang memanusiakan manusia. "Tetap ramah meski pasien pakai BPJS," terangnya.
Mantan Rektor ITS ini mengungkapkan, tower baru ini bukan hanya untuk rumah sakit namun menjadi rumah sakit pendidikan. “Jadi lantai 12 dan 13 akan kami siapkan untuk program pasca sarjana kedokteran serta spesialis kedokteran Unusa,” ucap M. Nuh.
Pria asli Surabaya ini menyebut jika tower dari RSI Ahmad Yani akan menjadi rumah sakit modern serta memiliki fasilitas kesehatan yang canggih. "Dengan fasilitas canggih ini maka masyarakat Jawa Timur bahkan Surabaya bisa menafaatkan fasilitas rumah sakit dengan baik yang tidak kalah dengan fasilitas rumah sakit yang ada di luar negeri," pungkasnya.
Hal ini diungkapkan Ketua Yarsis M Nuh saat mendampingi kunjungan Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin , Rabu (9/11/2022). "Gedung baru ini menjadi salah satu dedikasi dalam rangka 100 tahun NU," kata M Nuh.
Pihaknya ingin memberikan penghargaan dalam bentuk living monumen (monumen hidup) yang manfaatnya terus menerus ada yaitu rumah sakit. Monumen ini akan menjadi kebanggaan warga NU yang memiliki fasilitas kesehatan yang baik.
Baca juga: Ketika Pejuang Malang Berkumpul di Masjid sebelum Bertempur di Surabaya
"RS ini kami desain tidak kalah dengan RS lain termasuk interior desain. Interiornya diubah dari kesan rumah sakit, menjadi tempay yang enjoy. Kita ciptakan suasana yang menghibur sehingga bisa mengurangi tekanan pasien," tambah mantan Mendikbud ini.
M Nuh menambahkan, gedung baru itu akan selesai pada 2023, tepatnya 100 tahun NU versi hijriah, 100 tahun versi masehi 2026.
Menurutnya, ada 130 tempat tidur pasien yang disediakan, termasuk melayani pasien BPJS. Prinsipnya adalah pelayanan yang memanusiakan manusia. "Tetap ramah meski pasien pakai BPJS," terangnya.
Mantan Rektor ITS ini mengungkapkan, tower baru ini bukan hanya untuk rumah sakit namun menjadi rumah sakit pendidikan. “Jadi lantai 12 dan 13 akan kami siapkan untuk program pasca sarjana kedokteran serta spesialis kedokteran Unusa,” ucap M. Nuh.
Pria asli Surabaya ini menyebut jika tower dari RSI Ahmad Yani akan menjadi rumah sakit modern serta memiliki fasilitas kesehatan yang canggih. "Dengan fasilitas canggih ini maka masyarakat Jawa Timur bahkan Surabaya bisa menafaatkan fasilitas rumah sakit dengan baik yang tidak kalah dengan fasilitas rumah sakit yang ada di luar negeri," pungkasnya.
(msd)
tulis komentar anda