Ibu Pelaku UMKM di Pasuruan Didorong Optimalkan Program PNM
Jum'at, 28 Oktober 2022 - 07:31 WIB
PASURUAN - Kalangan ibu rumah tangga di Kota Pasuruan, Jawa Timur didorong memanfaatkan layanan Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk menggerakkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Para ibu bisa mengakses modal melalui Program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), sehingga menjadi kekuatan kekuatan ekonomi di rumah masing-masing.
"Ibu-ibu semualah yang menjadi pahlawan di rumah masing-masing, dan yang menjadi tokoh utama dari kepahlawanan ibu-ibu adalah PNM," kata Anggota Komisi XI DPR M Misbakhun saat menghadiri Sosialisasi Manfaat Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Onboarding Media Sosial di Kota Pasuruan, Kamis (27/10/2022).
Pelatihan ini bertujuan mendorong para nasabah PNM meningkatkan pengetahuan berusaha dengan memiliki NIB. Jumlah pesertanya mencapai 1.200 orang, baik yang hadir secara fisik maupun daring. Ikut hadir dalam pelatihan ini Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah Malang Sugiarto Kasmuri, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang Aryo T Wibowo, dan EVP Bisnis PT PNM Sasono Hantarto.
Misbakhun menjelaskan, PNM mendapat penugasan dari negara untuk mengelola UMKM di masyarakat. Hingga Oktober 2022, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp148,61 triliun kepada 12,95 juta nasabah Mekaar. "PNM ini luar biasa karena menjadi sebuah motor penggerak bagi perekonomian nasional. Tulang punggung perekonomian nasional kita ditopang sepenuhnya kelompok usaha kecil dan menengah," ujar legislator Partai Golkar ini.
Baca: Teriakan Siswi SMP Ini Gagalkan Dukung Cabul yang Mulai Merabanya.
Para ibu yang merintis UMKM, kata Misbakhun, ternyata sangat loyal, mandiri, dan amanah dalam mengelola uang. Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan II Jawa Timur itu juga memuji para ibu pelaku UMKM yang mampu menciptakan lapangan kerja sendiri dengan sedikit bantuan negara.
"Negara hanya menyediakan sedikit fasilitas, yaitu menyediakan pinjaman untuk membiayai usaha, tetapi ibu-ibu telah menciptakan pekerjaan untuk ibu-ibu sendiri, bahkan mungkin tetangga pun diajak untuk ikut bergabung," katanya.
Namun, mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak itu juga mengharapkan para ibu yang memperoleh modal benar-benar menjaga kepercayaan. "Tolong apa yang menjadi amanah, yang menjadi pengikatan kredit ibu-ibu dengan PNM dijaga dengan benar. Usaha ibu-ibu semua ini telah membuat Indonesia tetap menjadi negara yang dihormati oleh negara lain," kata Misbakhun.
"Ibu-ibu semualah yang menjadi pahlawan di rumah masing-masing, dan yang menjadi tokoh utama dari kepahlawanan ibu-ibu adalah PNM," kata Anggota Komisi XI DPR M Misbakhun saat menghadiri Sosialisasi Manfaat Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Onboarding Media Sosial di Kota Pasuruan, Kamis (27/10/2022).
Pelatihan ini bertujuan mendorong para nasabah PNM meningkatkan pengetahuan berusaha dengan memiliki NIB. Jumlah pesertanya mencapai 1.200 orang, baik yang hadir secara fisik maupun daring. Ikut hadir dalam pelatihan ini Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah Malang Sugiarto Kasmuri, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang Aryo T Wibowo, dan EVP Bisnis PT PNM Sasono Hantarto.
Misbakhun menjelaskan, PNM mendapat penugasan dari negara untuk mengelola UMKM di masyarakat. Hingga Oktober 2022, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp148,61 triliun kepada 12,95 juta nasabah Mekaar. "PNM ini luar biasa karena menjadi sebuah motor penggerak bagi perekonomian nasional. Tulang punggung perekonomian nasional kita ditopang sepenuhnya kelompok usaha kecil dan menengah," ujar legislator Partai Golkar ini.
Baca: Teriakan Siswi SMP Ini Gagalkan Dukung Cabul yang Mulai Merabanya.
Para ibu yang merintis UMKM, kata Misbakhun, ternyata sangat loyal, mandiri, dan amanah dalam mengelola uang. Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan II Jawa Timur itu juga memuji para ibu pelaku UMKM yang mampu menciptakan lapangan kerja sendiri dengan sedikit bantuan negara.
"Negara hanya menyediakan sedikit fasilitas, yaitu menyediakan pinjaman untuk membiayai usaha, tetapi ibu-ibu telah menciptakan pekerjaan untuk ibu-ibu sendiri, bahkan mungkin tetangga pun diajak untuk ikut bergabung," katanya.
Namun, mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak itu juga mengharapkan para ibu yang memperoleh modal benar-benar menjaga kepercayaan. "Tolong apa yang menjadi amanah, yang menjadi pengikatan kredit ibu-ibu dengan PNM dijaga dengan benar. Usaha ibu-ibu semua ini telah membuat Indonesia tetap menjadi negara yang dihormati oleh negara lain," kata Misbakhun.
(nag)
tulis komentar anda