Korban Longsor di Caringin Sukabumi Bakal Laporkan Pemilik Kolam
Rabu, 26 Oktober 2022 - 05:52 WIB
SUKABUMI - Pemilik rumah yang tertimbun material longsor bakal melaporkan pemilik kolam yang diduga menjadi penyebab longsor di Kampung Cileutik RT 002/001, Desa Pasirdatar Indah, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi .
Salah satu pemilik rumah yang selamat, Enjang (57) mengatakan bahwa kejadian tebing longsor yang menimbun dua rumah yang mengakibatkan tiga korban jiwa tersebut, merupakan kejadian yang tidak biasa, karena saat kejadian tidak ada hujan dan cuaca sedang panas.
Lebih jauh Enjang menduga, bahwa kejadian tebing sepanjang 50 meter dengan tinggi 7 meter yang longsor tersebut disebabkan oleh rembesan air kolam yang masuk ke tebing tanah, sehingga lama kelamaan mengakibatkan longsor.
“Ada warga bikin kolam, baru dibikin langsung diisi air, sekitar stu minggu. Pokoknya sudah selesai langsung diisi air, sore diisi air, paginya air itu surut. Logikanya surut itu kemana? Pasti ke dalam tanah,” ujar Enjang kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (21/10/2022).
Enjang mengatakan, sudah memperingatkan akan adanya bahaya longsor, dan menyarankan kepada pemilik kolam untuk melakukan pengeringan selama 1-2 bulan, namun saran dari dirinya tidak diindahkan oleh pemilik kolam.
"Kalau kolam biasanya sudah air dibuang, dikeringkan dulu terus ditaplok (ditambal tanah). Dia bilangnya nggak usah, diinjak-injak saja. Terus orang-orang ngasih tahu tapi nggak digugu (didengar),” kata Enjang.
Baca: Merasa Tak Diperhatikan, Warga KBB Tanam Puluhan Pohon di Jalan Rusak.
Atas kejadian ini, Enjang akan membuat laporan ke pihak berwajib. Ia menuntut agar pemilik kolam bertanggung jawab. “Ya mau laporan, kan demi keamanan. Secepatnya. Ya saya gitu aja, saudara saya yang meninggal, saya perlu bikin rumah, (longsor) bukan karena ada kesalahan dari saya atau keluarga saya,” paparnya.
Sementara itu Kasi Humas Polres Sukabumi, Ipda Aah saat ditanya akankah ada penyelidikan terkait penyebab longsor yang memakan korban harta dan jiwa tersebut. "Sementara personel Polres fokus dulu dalam evakuasi material," ujar Aah kepada awak media.
Salah satu pemilik rumah yang selamat, Enjang (57) mengatakan bahwa kejadian tebing longsor yang menimbun dua rumah yang mengakibatkan tiga korban jiwa tersebut, merupakan kejadian yang tidak biasa, karena saat kejadian tidak ada hujan dan cuaca sedang panas.
Lebih jauh Enjang menduga, bahwa kejadian tebing sepanjang 50 meter dengan tinggi 7 meter yang longsor tersebut disebabkan oleh rembesan air kolam yang masuk ke tebing tanah, sehingga lama kelamaan mengakibatkan longsor.
“Ada warga bikin kolam, baru dibikin langsung diisi air, sekitar stu minggu. Pokoknya sudah selesai langsung diisi air, sore diisi air, paginya air itu surut. Logikanya surut itu kemana? Pasti ke dalam tanah,” ujar Enjang kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (21/10/2022).
Enjang mengatakan, sudah memperingatkan akan adanya bahaya longsor, dan menyarankan kepada pemilik kolam untuk melakukan pengeringan selama 1-2 bulan, namun saran dari dirinya tidak diindahkan oleh pemilik kolam.
"Kalau kolam biasanya sudah air dibuang, dikeringkan dulu terus ditaplok (ditambal tanah). Dia bilangnya nggak usah, diinjak-injak saja. Terus orang-orang ngasih tahu tapi nggak digugu (didengar),” kata Enjang.
Baca: Merasa Tak Diperhatikan, Warga KBB Tanam Puluhan Pohon di Jalan Rusak.
Atas kejadian ini, Enjang akan membuat laporan ke pihak berwajib. Ia menuntut agar pemilik kolam bertanggung jawab. “Ya mau laporan, kan demi keamanan. Secepatnya. Ya saya gitu aja, saudara saya yang meninggal, saya perlu bikin rumah, (longsor) bukan karena ada kesalahan dari saya atau keluarga saya,” paparnya.
Sementara itu Kasi Humas Polres Sukabumi, Ipda Aah saat ditanya akankah ada penyelidikan terkait penyebab longsor yang memakan korban harta dan jiwa tersebut. "Sementara personel Polres fokus dulu dalam evakuasi material," ujar Aah kepada awak media.
(nag)
tulis komentar anda