Buka Jalur Sungai Batang Pagar, PT GSIP-AMR Serahkan Perahu Pencacah Eceng Gondok untuk Desa Runtu

Rabu, 19 Oktober 2022 - 11:11 WIB
PT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi (GSIP) – PT Agro Menara Rachmat (AMR) menyerahkan bantuan perahu pencacah kepada masyarakat Desa Runtu. iNews TV/Sigit
KOTAWARINGIN BARAT - Sungai Batang Pagar di Desa Runtu, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng yang tertutup Eceng Gondok sejak tahun 2018 lalu menginisiasi PT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi (GSIP) – PT Agro Menara Rachmat (AMR) menyerahkan bantuan perahu pencacah kepada masyarakat Desa Runtu.

Banjir yang mengenangi Desa Runtu akibat intensitas hujan yang cukup tinggi tidak mengurangi semangat PT GSIP-AMR dalam menyerahkan langsung perahu pencacah pada Selasa 18 Oktober 2022

“Perahu pencacah ini untuk membantu membuka jalur Sungai Batang Pagar yang tertutup Enceng Gondok,” ujar Wanwan Adi Kurnia, Administratur PT GSIP-AMR sesaat setelah penyerahan bantuan di Aula Kantor Desa Runtu.

Menurutnya, bantuan perahu pencacah tersebut merupakan wujud kepedulian PT GSIP-AMR kepada masyarakat, terutama masyarakat Ring 1 perusahaan. Hal tersebut sesuai dengan komitmen perusahaan untuk menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Selain itu, bantuan perahu pencacah tersebut bertujuan untuk membuka jalur sugai batang pagar yang tertutup enceng gondok. Sehingga sungai dapat berfungsi kembali sebagai sarana transportasi dan sumber mata pencaharian bagi masyarakat setempat.

Sementara itu, Juhlian Syahri, Kepala Desa Runtu dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PT GSIP-AMR atas bantuan pencacah yang diberikan.

“Terima kasih atas bantuan yang diberikan, perahu ini nantinya akan menjadi aset Desa,” ungkap Syahri.



Lebih lanjut, Syahri mengungkapkan bahwa bantuan ini merupakan kerja sama dari semua pihak dan komunikasi yang baik antara perusahaan dan warga Runtu sehingga perahu pencacah tersebut bisa terealisasi. Sehingga masyarakat Desa Runtu dapat membersihkan enceng gondok dengan mudah.

Syahri mengatakan bahwa selama ini warga Desa Runtu selalu membersihkan enceng gondok secara manual dengan kerja bakti bersama. Hal tersebut cukup memakan waktu dan kurang efektif.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content