Kapal Perang Koarmada II Lakukan Manuver di Perairan Laut Jawa

Senin, 06 Juli 2020 - 10:06 WIB
Kapal perang TNI AL bermanuver di perairan Laut Jawa, sekitar pulau Gundul. Foto/SINDOnews/HO/Ali Masduki
SURABAYA - Kapal-kapal perang Koarmada II yang terdiri dari Satuan Kapal Amfibi dan Satuan Kapal Eskorta, Satuan Kapal Cepat, Kapal Selam, Pesud Rotary dan Fix Wing dari Puspenerbal, serta prajurit Pasmar II, melalukan manuver lapangan di Perairan Laut Jawa, sekitar pulau Gundul, Tanjung Jangkar, serta Pantai Banongan, Situbondo, dan Laut Bali.

Manuver lapangan tersebut, merupakan latihan setingkat L-3 secara terpadu untuk meningkatkan profesionalisme prajurit matra laut. (Baca juga: RS Simpang, Perjalanan Penuh Wabah dan Penampung Korban Perang )

Pangkoarmada II, Laksda TNI Heru Kusmanto mengatakan, pada hakekatnya latihan ini diselenggarakan untuk pembinaan kesiapan alutsista (SSAT), uji kemampuan prajurit, peningkatan profesionalisme, serta mewujudkan interoperability antar satuan, dalam rangka kesiapsiagaan Koarmada II sebagai Kotama Pembinaan sekaligus Kotama Operasi TNI AL.

Ia melanjutkan, nateri latihan dalam Glagaspur Tingkat L-3 yang dilaksanakan selama 4 (empat) hari di laut Jawa dan Bali ini meliputi Peperangan Ranjau, Peperangan Kapal Permukaan, Peperangan Udara, Peperangan Kapal Selam dan Peperangan Elektronika serta Pendaratan Amphibi. Sebelum pelaksanaan latihan di laut, prajurit dibekali dan dimantapkan dengan gladi posko dan Olah Yudha atau Tactical Floor Game (TFG). (Lihat grafis: Insiden Bawean, F-16 TNI AU "Nyaris Dogfight" Dengan F-18 USAF)



"Dengan digelarnya latihan ini diharapkan tercapainya tingkat kesiapan dan kemampuan tempur unsur-unsur Koarmada II, sehingga siap mengemban tugas operasi dalam mengamankan perairan yurisdiksi nasional Indonesia," katanya. (Baca juga: Dihantam Ombak, Perahu Nelayan Angkut 21 Orang Tenggelam )

Senada dengan hal tersebut, Panglima Koarmada II menegaskan bahwa Glagaspur Tingkat L-3 Terpadu ini, dilaksanakan sesuai arahan Kasal, Laksamana TNI Yudo Margono, untuk menguji kemampuan dan kesiapan unsur-unsur SSAT, sehingga sewaktu-waktu siap diproyeksikan oleh Panglima TNI selaku pembina dan pengguna operasional.

"Kan hal tersebut, juga sejalan dengan perintah Bapak Presiden, bahwa TNI harus profesional dan selalu siap dalam kondisi apapun," tandasnya. (Baca juga: Polres Blitar Kota Gulung Pengedar Sabu Jaringan Pengusaha )
(eyt)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content