Tekan Angka Stunting di Kota Medan, Bobby Nasution Siapkan Anggaran Rp198 Miliar

Sabtu, 15 Oktober 2022 - 08:21 WIB
Wali Kota Medan, Bobby Nasution ngobrol bersama anak-anak dalam suatu kegiatan di Kota Medan. (Foto: ist)
MEDAN - Wali Kota (Pemkot) Medan, Bobby Nasution tampaknya tidak main-main dalam upaya menurunkan angka stunting di Kota Medan. Pemkot Medan telah menyiapkan anggaran sebanyak Rp198 miliar untuk mengatasi permasalahan stunting tersebut.

Keseriusan menantu Presiden Jokowi ini terlihat dari upayanya yang terus mendorong kolaborasi antar OPD di lingkungan Pemkot Medan dengan para pemangku kepentingan seperti perguruan tinggi, organisasi profesi hingga perusahaan untuk bersama-sama menurunkan angka penderita stunting di Kota Medan.

Bahkan Bobby Nasution yang menjadikan peningkatan kesehatan masyarakat sebagai salah satu program prioritasnya telah menyiapkan anggaran sebanyak Rp198 miliar untuk mengatasi permasalahan stunting tersebut.



Dengan anggaran sebesar itu, Bobby Nasution ingin agar penanganan stunting di Kota Medan dilakukan secara terintegrasi dan berbasis data yang detail. Artinya, seluruh OPD memiliki tanggung jawab bersama dalam mengatasi stunting ini sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing OPD.

"Jangan ada lagi OPD yang berkaitan langsung dengan penanganan stunting dan OPD yang tidak berkaitan langsung dengan penanganan stunting. Semua OPD harus saling berkolaborasi, dengan begitu penanganan stunting di Kota Medan dapat optimal," kata Bobby Nasution dalam keterangannya, Jumat (14/10/2022).

Terkait dengan itu, Pemkot Medan telah menyusun 15 program, 16 kegiatan dan 29 subkegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi yang dilaksanakan secara kolaboratif oleh seluruh OPD termasuk Kelurahan.

Kepala Bappeda Kota Medan, Benny Iskandar juga menyebutkan penanganan balita stunting di Kota Medan terdiri atas intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif.

"Intervensi gizi spesifik itu meliputi pemberian makanan tambahan bagi bayi gizi buruk, pelaksanaan pos gizi, pelaksanaan komunikasi, informasi, edukasi terkait pencegahan stunting, pemberian ASI eksklusif, pemberian MP-ASI, Germas, tatalaksana gizi buruk, pemantauan dan promosi pertumbuhan, dan gerakan gemar makan ikan," bebernya.



Sedangkan intervensi gizi sensitif meliputi kegiatan peningkatan penyediaan air minum yang aman dan peningkatan penyediaan sanitasi yang layak. "Diharapkan melalui langkah ini dapat menekan angka stunting di Kota Medan," ujarnya
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content